SUKAMARA – Hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir Sukamara dijual dalam kondisi segar dan sebagian diolah menjadi ikan asin. Pengeringan ikan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi warga pesisir.
Menurut sejumlah nelayan, apabila cuaca mendukung melaut maka hasil tangkapan ikan cukup banyak. Sebaliknya, apabila cuaca tidak bagus maka hasil tangkapan sangat berkurang bahkan hanya mendapatkan separo dari hasil biasanya. Jika hasilnya banyak maka sebagian bisa diolah menjadi ikan kering.
Adapun jenis ikan yang sering dijadikan ikan asin seperti ikan pari, senangin, bulu ayam, bawal dan beberapa jenis ikan laut lainnya. Untuk harga ikan asin yang sudah diolah tersebut akan dijual dengan harga bervariasi, sesuai jenis ikan dan ukurannya.
“Sebagian dijual kondisi basah, dan sebagian kering. Di sini sudah ada penampung sehingga saat ikan datang dari laut sudah ada pembelinya,” jelas Irus, salah seorang nelayan.
Beberapa ikan yang kerap dikeringkan seperti jenis senangin, otek, bulu ayam, dan pari. Kendati demikian, pada musim-musim tertentu, beberapa jenis ikan bisa kosong, karena sedikitnya tangkapan nelayan. Apalagi saat ombak laut tinggi dan nelayan istirahat pergi melaut.
“Jika ada tangkapan hanya dijual ke warga saja. Sekarang nelayan melaut dan musim rajungan,” cerita warga lainnya. (fzr/yit)