KUALA KURUN - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B Aden, resmi mengukuhkan Shella Herson B Aden sebagai Bunda Literasi Kabupaten Gumas. Momen ini adalah langkah penting dalam upaya bersama meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
"Saya minta bunda literasi menjadi sosok yang bisa menjadi teladan dan penggerak untuk masyarakat, terutama dalam menumbuhkan minat baca. Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca serta menulis, tetapi juga memahami, menganalisis dan menggunakan informasi," ucap Herson, Selasa (24/9).
Dia menegaskan, bunda literasi berperan strategis terutama di era digital sekarang ini. Harus mampu menjembatani kesenjangan akses literasi dengan mendorong inovasi, kreativitas, serta kolaborasi antar elemen masyarakat, baik itu dalam keluarga, sekolah, maupun komunitas.
"Dengan demikian, setiap anak, remaja, dan orang dewasa dapat lebih mudah untuk mengakses ilmu pengetahuan dan informasi yang berkualitas," imbuh Herson.
Dengan dukungan dari semua pihak lanjutnya, bunda literasi akan mampu mengemban amanah dengan baik, membawa semangat baru dalam rangka menggerakkan masyarakat agar mencintai buku, menguasai teknologi dengan bijak dan menjadi warga negara yang cerdas serta kritis.
"Semoga pengukuhan ini menjadi awal yang baik dalam wujudkan masyarakat gemar membaca dan memiliki pemahaman yang luas," harap Herson.
Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan, tugas bunda literasi yaitu mengkampanyekan gerakan nasional gemar membaca, figur pembudayaan kegemaran membaca, berperan aktif menyukseskan program daerah dalam menumbuhkembangkan kegemaran membaca pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
"Dengan dikukuhkannya bunda literasi, maka kami berharap bisa memberikan arahan, motivasi, serta mendorong peningkatan minat, kegemaran dan budaya baca, sehingga akan tercipta generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif," paparnya.
Bersamaan pengukuhan bunda literasi lanjut dia, juga diluncurkan sarana akses literasi digital titik baca/tugu titik baca, yang merupakan pendekatan layanan perpustakaan kepada masyarakat, untuk buku bacaaan secara elektronik.
"Tugu titik baca adalah tugu yang menyediakan scan barcode menggunakan kamera ponsel yang bisa mengakses koleksi buku digital secara gratis," tandas Maria. (arm/gus)