SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar kepada Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. Hal itu disampaikan dalam Musyawarah Cabang I DPC Apdesi Kotim yang digelar Kamis (31/10).
Asisten I Setda Kotim Rihel saat membacakan sambutan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim Shalahuddin menekankan pentingnya peran Apdesi dalam meningkatkan harkat dan martabat aparat desa serta masyarakat.
”Pemerintah Kabupaten Kotim sangat terbantu dengan keberadaan Apdesi yang sejalan dengan AD/ART-nya dalam meningkatkan harkat dan martabat aparatur desa serta masyarakat untuk mewujudkan desa yang maju, sejahtera, adil, profesional, dan demokratis. Ini selaras dengan tujuan daerah, khususnya dalam mencapai desa mandiri," katanya.
Rihel menjelaskan, Apdesi berperan penting sebagai sarana komunikasi, fasilitasi, mediasi, advokasi, dan perjuangan bagi pemerintah desa dan masyarakat. Apdesi menjadi wadah bagi kepala desa untuk menyatukan persepsi dan berbagi informasi dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan sosial ekonomi di desa.
”Peran kepala desa sangat penting sebagai ujung tombak pembangunan. Desa yang maju dan mandiri akan mendorong terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Timur yang maju dan sejahtera," tegasnya.
Rihel juga mengingatkan kepala desa agar tetap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak yang saat ini sedang dalam tahap kampanye.
”Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kepala desa memiliki peran sebagai pihak yang netral. Kepala desa dilarang untuk ikut serta dalam politik praktis, tidak bisa menjadi pengurus partai politik, anggota partai politik, dan tidak dapat juga menjadi tim kampanye atau tim sukses peserta pemilu atau pilkada," katanya.
Rihel menekankan, pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi administrasi, mulai dari teguran lisan hingga pemberhentian, serta dapat berpotensi dikenakan hukuman pidana terkait undang-undang pemilu atau pilkada.
Rihel juga menyampaikan apresiasi kepada kepemimpinan DPC Apdesi sebelumnya yang diketuai oleh Rusdiansyah, Kepala Desa Eka Bahurui.
”Kami berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus dilanjutkan oleh pengurus baru yang terpilih dalam musyawarah ini. Selamat melaksanakan musyawarah nantinya untuk menentukan pengurus DPC APDESI yang baru," tuturnya.
Pihaknya berharap siapa pun yang mendapatkan amanah dari musyawarah hari ini, tetap dapat melanjutkan sinergi atau kerja sama yang telah dibangun antara pemerintah daerah dan Apdesi selama ini dan mampu menjadikan DPC Apdesi Kotim lebih baik ke depannya.
Terpisah, Ketua Panitia Penyelenggara Muscab I Abdesi Kotim Nur Firmansyah mengatakan muscab diikuti 14 dewan pengurus kecamatan dan tiga kecamatan yang tidak hadir yaitu Kecamatan Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Antang Kalang.
”Muscab ini sudah lama ingin diselenggarakan, karena Pak Rusdiansyah Ketua Apdesi sebelumnya sudah dua kali periode dan dilanjutkan Pj Ketua Apdesi Kotim Aswin Nur. Alhamdulillah berkat solidaritas seluruh kades alhamdulillah muscab dapat terselenggara dengan lancar," kata Nur Firmansyah yang juga menjabat sebagai Kades Telaga Baru.
Sidang pleno muscab pertama dibuka dengan mendengar masukan dan saran serta usulan dari masing-masing kades.
Setelah itu, diusulkan tiga kandidat bernama Dematius dengan perolehan 10 suara , Safrudin dengan perolehan 5 suara dan Suheru dengan perolehan 3 suara.
"Dari hasil voting tadi nama Dematius Kades Sebabi yang memperoleh suara terbanyak dan dinyatakan terpilih sebagai Ketua Apdesi Kotim," katanya.
Di hari yang sama, pada sore harinya Dematius beserta pengurus DPC Abdesi Kotim dilantik dan dikukuhkan oleh Raihansyah selaku Kepala DPMD Kotim.
”Kita harapkan dengan adanya pengurusan Apdesi yang baru, seluruh kades bisa lebih solid dan siap mengawal pelaksanaan pemerintahan desa yang berkualitas," tandasnya. (yn/hgn/ign)