KUALA PEMBUANG- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di DPRD Kabupaten Seruyan menyampaikan pandangan strategis terkait berbagai isu pembangunan demi kemajuan daerah dalam Rapat Paripurna ke 6 terkait rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.
Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah optimalisasi Pelabuhan Teluk Segintung, yang dianggap memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Meskipun pengelolaan Pelabuhan Teluk Segintung berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, Fraksi PDI Perjuangan menilai Pemkab Seruyan tetap memiliki peran penting. Dalam pandangannya, Fraksi PDI Perjuangan mendorong adanya diplomasi aktif antara pemerintah daerah dan pusat, termasuk dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
Dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Subani, diplomasi itu bertujuan untuk memastikan pengoperasian pelabuhan agar berjalan maksimal, sehingga memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Seruyan.
“Dengan begitu, kita bisa memanfaatkan pelabuhan ini sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat Seruyan,”ujarnya, saat membacakan pandangan umum Fraksi.
Menurut Subani, jika dikelola dengan baik, pelabuhan ini diyakini mampu meningkatkan daya saing daerah dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Dirinya juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemkab Seruyan dan DPRD dalam merancang strategi pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini mencakup penyusunan program-program prioritas yang mendukung pengembangan infrastruktur pelabuhan, serta peningkatan layanan publik di sekitar kawasan pelabuhan.
“Dengan dukungan semua pihak, kita yakin Kabupaten Seruyan akan semakin maju. Semangat gotong royong harus terus kita jaga demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Subani menambahkan, langkah ini menunjukkan komitmen Fraksi PDI Perjuangan dalam mendorong percepatan pembangunan di Seruyan, dengan harapan dapat menjadikan wilayah tersebut sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah. (rdw/gus)