SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen memastikan seluruh desa teraliri listrik. Saat ini, masih terdapat 25 desa di lima kecamatan yang belum memiliki akses listrik. Upaya pemasangan jaringan dilakukan secara bertahap.
Bupati Kotim Halikinnor menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mengatasi tantangan tersebut. Salah satu upayanya adalah melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat dan tersebar di desa-desa yang belum teraliri listrik. Selain itu, Pemkab Kotim juga menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pengadaan listrik di daerah terpencil.
"Kami sedang merintis kerja sama dengan beberapa perkebunan besar swasta melalui pemanfaatan exist power mereka untuk mengaliri listrik ke desa-desa di sekitar lokasi perkebunan. Ini menjadi salah satu solusi yang kami harapkan dapat mempercepat proses elektrifikasi di desa-desa," ujar Halikinnor, Rabu (8/1).
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan UP2K Palangka Raya untuk memastikan percepatan pemasangan jaringan listrik desa. Salah satu target pada 2025 adalah pemasangan tower dan jaringan listrik yang akan membentang hingga wilayah Kecamatan Pulau Hanaut.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, Halikinnor menegaskan bahwa program elektrifikasi ini juga bertujuan mendukung sektor pendidikan. Dengan adanya aliran listrik di seluruh wilayah, diharapkan fasilitas pendidikan seperti sekolah-sekolah dapat lebih optimal dalam memberikan layanan pembelajaran, termasuk pemanfaatan teknologi digital.
"Dukungan terhadap dunia pendidikan menjadi prioritas kami. Dengan aliran listrik yang merata, proses belajar-mengajar akan lebih efektif, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi," tambah Halikinnor.
Pemerintah Kabupaten Kotim optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, seluruh desa di Kotim akan teraliri listrik pada akhir 2025. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah kabupaten. (yn/yit)