NANGA BULIK - Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Said Salim menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan cetak sawah 2025 dan swasembada jagung tahun 2025 Provinsi Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, baru-baru ini.
Rapat tersebut juga dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Forkopimda Provinsi Kalteng, Anggota DPD RI Dapil Kalteng, Anggota Komisi V DPR RI, Pj Bupati, Dandim dan Kapolres se-Kalteng.
"Rapat ini digelar dalam rangka melaksanakan Asta Cita ke-2 Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian," kata Said Salim saat dikonfirmasi di Nanga Bulik, Kamis (9/1).
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan pada tahun 2045. Potensi yang dimiliki tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi diprediksi bisa menjadi negara pengekspor terbesar di dunia.
Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan produksi pertanian sejumlah komoditas pangan strategis perlu dilakukan melalui program cetak sawah dan pengembangan jagung di lahan perkebunan dan lahan kering.
"Rapat ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mewujudkan swasembada pangan tersebut. Seperti pesan Pak Gubernur bahwa seluruh pihak dapat terlibat aktif menyusun langkah-langkah konkrit untuk mencapai target swasembada beras dan jagung," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memberikan fasilitasi kepada para petani, sehingga produksi jagung dan padi dapat ditingkatkan secara signifikan, melalui sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
"Kita tentu akan mendukung penuh. Beberapa program dan kegiatan di instansi terkait akan diarahkan untuk mendukung program tersebut," tambahnya. (mex/yit)