SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 12 Juni 2025 17:23
Pembangunan Jalan Batu Kotam - Kondang Tersisa 2 Kilometer Lagi
INFRASTRUKTUR: Bupati Lamandau meninjau progres pembangunan jalan Batu Kotam (Lamandau) - Kondang (Kobar).

NANGA BULIK - Pembangunan jalan penghubung antara Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, dengan Desa Kondang, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), diyakini akan menjadi jalur penopang ekonomi baru untuk kedua wilayah. Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra didampingi Sekda Lamandau M Irwansyah dan sejumlah kepala OPD meninjau langsung lokasi pembangunan pada Minggu (8/6) kemarin. 

Kegiatan  ini sendiri merupakan bagian dari program Karya Bhakti TNI  bekerja sama dengan Pemkab Lamandau, yang masuk dalam anggaran tahun 2025 ini.

"Kami sudah meninjau langsung pelaksanaan program Karya Bhakti TNI di Desa Batu Kotam, perbatasan Kabupaten Lamandau dengan Kabupaten Kobar. Progresnya lumayan memuaskan," ujar Bupati Rizky usai meninjau  lokasi.

Rizky berharap, sinergi antara Pemkab Lamandau dan Pemkab Kobar bisa diperkuat, termasuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk peningkatan status jalan menjadi jalan provinsi. 

"Informasinya, pembukaan jalan menuju Kabupaten Kobar tersisa sekitar dua kilometer lagi. Harapan kita Pemkab Kobar bisa melanjutkan pembukaan sisa jalan ini, sehingga kedua wilayah segera tersambung dan segera operasional," harapnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng sebelumnya sudah menyatakan komitmennya untuk membantu percepatan pembangunan jalan tersebut. Jika rampung, jalur ini akan menghubungkan beberapa desa strategis di dua kabupaten.

"Jika sesuai dengan rencana, maka jalan ini akan menghubungkan ke Desa Kondang, Rungun, Lalang hingga ke wilayah Kotawaringin Hulu di Kabupaten Kotawaringin Barat," jelasnya.

Sebelum adanya program kegiatan ini, warga hanya bisa mengakses jalur antara Desa Kondang dan Batu Kotam melalui sungai menggunakan perahu. Banyak warga desa kondang dan rungun yang berjualan ikan dan hasil buminya ke wilayah Lamandau, begitupula sebaliknya mereka membeli kebutuhna pokok dari wilayah Lamandau. Dengan dibukanya akses darat, mobilitas masyarakat menjadi jauh lebih mudah.

"Jika tersambung dan kondisinya bagus, jalan ini dapat memangkas waktu tempuh dari Nanga Bulik ke Pangkalan Bun menjadi sekitar satu jam perjalanan darat saja," pungkas Rizky. (mex/yit) 

loading...

BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers