PALANGKA RAYA - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra beserta Ketua TP-PKK Kabupaten Lamandau Norol Latifah Aditya dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana (GenRe) serta Orang Tua Asuh Gerakan Nasional Orang Tua Asuk Anak Stunting (GENTING), Bunda Forum Anak Daerah, serta Bunda Paud dan Bunda Literasi Tingkat Kabupaten. Pelantikan dilakukan serentak bersama Bupati dan ketua PKK se Kalteng Rabu (16/07) di Aula Jayang Tingang, Lantai II kantor Gubernur Kalteng.
Kegiatan ini dilakasanakan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 tingkat Provinsi Kalteng tahun 2025.
“Peringatan ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI serta Visi-Misi Kalteng Berkah dan Kalteng Maju, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berkarakter, ” ujar Gubernur H. Agustiar Sabran dalam sambutannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong tersedianya layanan PAUD yang berkualitas, memperkuat budaya literasi, serta memperkuat sinergi lintas organisasi perangkat daerah dalam mendukung visi dan misi Pemprov Kalteng. Sebagai Ayah/Bunda GenRe dan Orang Tua Asuh Genting, Bupati dan istrinya juga diharapkan menjadi penggerak utama dalam pencegahan stunting, pernikahan usia dini, dan membangun budaya perlindungan anak.
"Kami berkomitmen hadir sebagai pendamping keluarga, memastikan anak-anak di Lamandau tumbuh sehat, cerdas, dan terlindungi,” ujar Norol Latifah .
Bupati Rizky menyatakan bahwa peran sebagai Ayah GenRe dan Orang Tua Asuh Genting akan diwujudkan dalam kebijakan daerah yang mendukung akses pendidikan, gizi, serta layanan kesehatan yang merata.
“Pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi tanggung jawab besar untuk membangun masa depan generasi Lamandau yang unggul,” tegasnya.
Ia bersama seluruh elemen di kabupaten Lamandau akan berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak, bebas dari stunting, pernikahan dini, kekerasan, dan bullying. Menurutnya, pemenuhan hak-hak anak harus menjadi prioritas bersama, karena anak merupakan generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (mex/yit)