NANGA BULIK–Puluhan bidan dan ahli gizi dari seluruh puskesmas di Kabupaten Lamandau mengikuti pelatihan konseling menyusui tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Palangka Raya. Pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam hal promosi dan dukungan menyusui.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau Rosmawati dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini. Menyusui merupakan intervensi paling efektif untuk menyelamatkan nyawa bayi dan meningkatkan kualitas hidupnya.
"ASI eksklusif selama enam bulan pertama terbukti memberikan perlindungan terbaik terhadap berbagai penyakit, meningkatkan kecerdasan, dan memperkuat ikatan emosional ibu dan anak," ujarnya.
Rosmawati mengakui masih banyak tantangan di lapangan. Rendahnya angka ibu yang menyusui eksklusif, kurangnya pengetahuan dan dukungan, serta mitos yang keliru menjadi penghambat utama. Oleh karena itu, peran konselor menyusui sangat vital dalam memberikan edukasi, dukungan, dan pendampingan kepada para ibu agar berhasil menyusui dengan baik.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam teknik konseling menyusui yang efektif, menjadi agen perubahan dalam mempromosikan, melindungi, dan mendukung praktik menyusui, serta menjadi ujung tombak dalam upaya peningkatan cakupan ASI eksklusif di wilayah masing-masing.
Dengan peningkatan kapasitas para bidan dan ahli gizi ini, diharapkan angka cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Lamandau dapat meningkat signifikan. (mex/yit)