KUALA KURUN – Dua pekan belakangan ini, murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) diliburkan. Waktu jam belajar pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dikurangi.
Ini diakibatkan, kondisi kabut asap tebal yang terus menerus menyelimuti Kabupaten Gumas.
Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, dengan kondisi kabut asap sekarang ini yang masih tebal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas berencana kembali akan memperpanjang libur murid PAUD, TK, dan SD, serta pengurangan jam belajar bagi para pelajar, sembari menunggu kondisi udara semakin membaik.
“Demi kesehatan murid-murid PAUD, TK dan SD, rencananya kembali akan diliburkan, karena sekarang kita melihat kondisi kabut asap di Kabupaten Gumas masih pekat,” ucap Arton saat dibincangi wartawan, Kamis (24/9) pagi.
Dia menuturkan, alasan memperpanjang libur sekolah murid PAUD, TK dan SD ini, mengingat ketahanan tubuh anak SMP dan SMA lebih kuat daripada anak PAUD, TK dan SD. Itulah kenapa untuk SMP dan SMA tidak diliburkan. Namun, pengurangan jam belajar siswa-siswi SMP dan SMA terus diperpanjang.
“Untuk murid PAUD, TK dan SD memang diliburkan karena pertimbangan kesehatan, karena mereka masih belum memiliki organ tubuh yang kuat,” terangnya.
Lebih lanjut, kata dia, walaupun kabut asap masih pekat, hal ini tidak berdampak waktu masuk kerja dan pulang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemkab Gumas. Mereka akan tetap bekerja sesuai jam masuk dan pulang seperti biasa.
“Untuk ASN, tidak ada perubahan jam kerja. Kita imbau kepada mereka agar jangan mengurangi jam masuk maupun jam pulang kerja,” tuturnya.
Dia pun berharap, dalam waktu dekat ini, hujan bisa mengguyur Kabupaten Gumas, sehingga kabut asap tidak muncul lagi, dan masyarakat pun bisa beraktivitas seperti sedia kala. (arm/fm)