SAMPIT - Helikopter MI-8 yang dikabarkan akan membantu memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Kotawaringin Timur belum juga datang. Helikopter masih fokus memadamkan kebakaran di Kotawaringin Barat.
Kepala Bandara H Asan Sampit Zuber mengatakan, belum ada laporan lanjutan dari Pangkalan Udara Pangakalan Bun terkait jadi atau tidaknya helikopter tersebut mendarat di Sampit.
”Kecil kemungkinan datang ke bandara kita, karena masih banyaknya titik kebakaran di tempat lain (Kobar),” katanya, Jumat (25/9).
Informasi yang dihimpun media ini, helikopter tersebut saat ini masih fokus memadamkan kebakaran di sekitar Taman Nasional Tanjung Puting dan beberapa titik kebakaran yang dekat dengan permukiman warga.
Sebelumnya, helikopter MI-8 yang memiliki fungsi sebagai pembom air itu dikabarkan akan mendarat di Bandara H Asan Sampit. Namun belum dipastikan apakah keberadaannya untuk membantu pemadaman kebakaran lahan atau sekadar numpang mendarat.
Sementara itu, berdasarkan pantauan koran ini, cuaca di Sampit dalam dua hari belakangan tampak membaik. Meski masih berasap, tapi tak setebal hari-hari sebelumnya.
Menipisnya asap tidak serta-merta membuat penerbangan di daerah itu kembali berjalan normal. Jarak pandang khususnya di langit Sampit masih tak aman bagi penerbangan.
”Jarak pandang masih di bawah 1.000 meter,” kata Zuber.
Terhalangnya jarak pandang ini terjadi karena masih adanya kebakaran hutan di dekat bandara. Kebakaran hutan beberapa waktu lalu masih menimbulkan asap, karena tanah di bawahnya sebagian besar merupakan lahan gambut. Pihak bandara pun sudah mengerahkan beberapa unit mobil pemadam kebakaran mengatasi sisa kebakaran hutan di samping landasan pacu bandara itu. (oes/yit)