SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 28 September 2015 20:48
Tuba Adat, Ritual Minta Hujan
Ribuan warga Desa Kujan menyusuri sungai Lamandau mengikuti acara Tuba Adat yang dipercaya masyarakat Dayak Tomun untuk minta hujan.

NANGA BULIK – Berbagai upaya dilakukan pemerintah pusat menghentikan kebakaran lahan di Kalimantan Tengah, salah satunya melalui hujan buatan.

Namun semua yang dilakukan belum ampuh untuk menghilangkan asap akibat kebakaran lahan maupun mengatasi kekeringan.

Berdasarkan kepercayaan Dayak Tomun jaman dahulu, bila sudah lama tidak turun hujan maka acara Tuba Adat merupakan cara yang ampuh untuk meminta hujan.

Meskipun terkesan dapat merusak ekosistem air karena racun biologis ini akan membunuh ikan-ikan, namun para tetua adat mengklaim cara ini aman.

Pasalnya racun yang digunakan adalah racun alami dari akar pohon tuba yang jumlahnya juga dibatasi dan penggunaannya diawasi oleh petugas.

Racun ini dapat ditawar oleh kepala adat, sampai batas sungai yang ditentukan, racun ini tidak akan membahayakan ikan lagi.

Musim kemarau saat ini, setidaknya sudah tiga desa di Kabupaten Lamandau yang melakukan acara tuba adat.

"Untuk pelaksanaan tuba adat tidak boleh sembarangan, harus melalui kesepakatan semua pihak, tokoh adat, tokoh masyarakat serta izin dari pemerintah daerah," ujar Kades Kujan, Gusti Sulaiman.

Setelah dilakukan ritual adat pada Jumat malam (25/9) lalu dipasiran tepi sungai Lamandau, pagi harinya ritual menuba adat dilakukan. Penebaran tuba dimulai dari bawah jembatan sungai Lamandau.

Menuba adat di Desa Kujan ini ternyata terdengar hingga ke desa-desa tetangga, dan Sabtu (26/9) lalu ribuan orang turun ke sungai Lamandau. Masing-masing membawa perlengkapan menangkap ikan yang lengkap, mulai dari jaring, tombak bahkan ada ratusan kelotok dan speed boat yang turut serta dalam kegiatan ini.

Tampaknya lebih banyak warga dibanding ikan yang didapat, sehingga ada warga pulang dengan tangan hampa karena tidak membawa hasil apa pun.

Pantauan koran ini yang paling banyak mendapat ikan adalah yang sebelumnya memasang jaring atau yang berburu dengan speed boat karena lebih lincah memantau ikan yang teler.

“Tidak dapat apa-apa, ada warga yang dapat ikan Lawang (sejenis Patin). Kegiatan ini untuk hiburan saja," ujar Bonbon, warga Lamandau. (mex/fm)

loading...

BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers