SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 28 September 2015 21:32
Bandara Lumpuh Lagi

SAMPIT –  Penerbangan di Bandara H Asan Sampit kembali lumpuh total. Hal itu disebabkan kembali pekatnya kabut asap yang menutupi areal bandara, sehingga jarak hanya mencapai sekitar 300 meter.

”Hari ini (kemarin) penerbangan batal total, kemarin hari Sabtu juga sama saja,” kata Branch Manager Kalstar Aviation Sampit Novallino, Minggu (27/9).

Menurut Noval, akibat kabut asap yang hampir terjadi dua bulan ini, jadwal penerbangan memang berantakan. Awalnya memang hanya rute penerbangan pagi saja yang mengalami pembatalan. Namun, akibat kepekatan kabut asap yang terus bertambah, semua rute penerbangan batal total.

”Kami dari maskapai penerbangan tidak bisa menjanjikan apa-apa, karena faktor cuaca tidak bisa diprediksi,” ujarnya.

Kepala Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit Yulida Warni  mengungkapkan, berdasarkan pantauan satelit NOAA, tidak ditemukan titik panas di Kotim. Hal ini membuktikan kebakaran hutan di Kotim mulai berkurang. Dia juga tak terima adanya pernyataan yang menyebutkan kabut asap di Palangka Raya sebagian merupakan kiriman dari Kotim.

”Secara geografis, Palangka Raya sama Kotim ini jauh, ada Kasongan yang lebih dekat sama Palangka Raya, kenapa Kotim ikut disalahkan?” katanya.

Menurut Yulida, bisa saja gempuran kabut asap yang terjadi di Palangka Raya kiriman dari Kotim, jika memang wilayah tersebut tidak terjadi kebakaran hutan. Namun, yang terjadi saat ini jarak pandang di Palangka Raya justru lebih pendek hanya mencapai 100 meter, sedangkan di Kotim   300 meter.

”Nah kalau seperti ini kenyataannya, masa dibilang kiriman dari Kotim, karena di Palangka Raya lebih parah,” tegasnya.

Dituturkan Yulida, jika melihat kondisi saat ini memang bukan waktunya waktunya untuk saling menyalahkan, apalagi bencana kabut asap ini hampir terjadi di semua wilayah Kalteng. Meskipun, kondisi kepekatan kabut asap di setiap wilayah memang berbeda-beda. Saat ini yang dibutuhkan adalah penanganan serius dari pemerintah daerah.

”Memang kita berharapnya agar segera turun hujan, meski musim hujan baru awal November nanti, tetapi setidaknya ada upaya seperti hujan buatan,” ujarnya. (tha/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers