KUALA PEMBUANG – Pembangunan terminal penumpang yang menelan dana sekitar Rp 7 miliar di Bandar Udara (Bandara) Kuala Pembuang hingga kini masih digenjot. Bahkan, pengerjaannya diperkirakan telah mencapai 80 persen.
Kepala Bandara Kuala Pembuang Harianto menuturkan, apabila selesai dibangun, terminal dengan kapasitas 140 penumpang juga rencananya akan digunakan sebagai tempat customer service maskapai penerbangan.
Harianto mengungkapkan, pembangunan terminal penumpang dengan luas 600 meter persegi itu akan menelan biaya kurang lebih Rp7 miliar. Dana itu bersumber dari APBN. " Terminal yang ada sekarang sudah kurang memadai lagi untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang,” katanya, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, terminal penumpang itu nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas standar seperti timbangan digital, rambu-rambu, serta fasilitas lain dengan sistem mekanikal elektikal. Kemudian, selain perlengkapan standar, di ruang tunggu dengan kapasitas cukup luas tersebut, juga akan disediakan kantin bandara serta booth aksesoris kerajinan.
Sedangkan untuk mengantisipasi parkir kendaraan, sambung Harianto, akses jalan menuju terminal bandara dibuat seluas 14 meter, yang sementara bisa dimanfaatkan untuk lahan parkir. "Khusus untuk pembangunan lahan parkir rencananya akan dilakukan pada 2017 mendatang,” bebernya..
Ditambahkannya, pihaknya masih terus berupaya untuk meningkatkan berbagai fasilitas pengembangan bandara yang memiliki titik terdekat dengan Pulau Jawa dengan mengusulkan berbagai pembangunan ke Kementerian Perhubungan. ”Beberapa pembangunan yang terus kita upayakan untuk menunjang operasional bandara adalah adalah area parkir terminal, menara air traffic control (ATC), termasuk kantor,” pungkasnya. (hen/fin)