SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 05 Oktober 2015 21:20
Asap Justru Kian Parah

SAMPIT –  Hujan dengan intensitas ringan yang terjadi Sabtu (3/10) sore, belum mampu mengurangi kepekatan asap di Kota Sampit. Asap akibat kebakaran lahan justru semakin bertambah parah.

”Saya kira dengan turunnya hujan kemarin asap hari ini berkurang, tapi ternyata tidak asap masih tebal dan membuat mata perih,” kata Nurul warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Minggu (4/10).

Berdasarkan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan Sampit menunjukkan jarak pandang pada pagi hari pukul 07.00 WIB terpantau sejauh 500 meter. Namun, semakin siang asap semakin parah. Pukul 14.00 jarak pandang hanya berkisar 100 meter.

Seperti diketahui, Kota Sampit sempat diguyur hujan ringan Sabtu (3/10) lalu. Namun hujan yang terjadi tidak merata dan hanya sebentar. Hujan yang sebentar itu hanya membasahi sedikit permukaan tanah di Sampit, sehingga sebagian besar lahan gambut yang terbakar justru menimbulkan asap lebih banyak.

 ”Seteleh disiram hujan tanah gambut di samping rumah saya, malah mengeluarkan asap, bahkan lebih banyak dari biasanya,” kata Fajar, warga Jalan Pramuka.

Kendati demikian, adanya hujan cukup mampu mengurangi tingkat kebakaran lahan di daerah itu. Titik panas yang hari sebelumnya sebanyak 140 titik, kemarin hanya terpantau sebanyak 9 titik.

”Di Kotim ada 9 titik, terdapat di Kecamatan Kotabesi 6 titik, Mentaya Hilir Utara 1 titik, dan Kecamatan Telawang 2 titik,” jelas Yulida Warni, Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit.

Yulida berharap hujan akan kembali turun untuk mengurangi asap yang ada saat ini. Berdasarkan prakiraan BMKG, Kota Sampit masih berpotensi hujan pada 5 Oktober ini.

”Cuaca berawan potensi hujan, berasap. Angin bertiup dari Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata 5-14 km/jam. Suhu udara berkisar antara 23-31 Derajat Celsius dengan kelembaban udara 55-98 persen,” pungkasnya.

Potensi terjadinya hujan sebelumnya memang sudah diprediksi BMKG. Namun, kondisi ini diperkirakan tidak lama karena cuaca kering masih akan terjadi hingga akhir Oktober. Yulida memperingatkan semua pihak untuk tetap waspada karena potensi kebakaran lahan masih tinggi. Artinya, potensi terjadinya kabut asap juga masih sangat besar jika tidak ditanggulangi secara maksimal dengan kepedulian seluruh lapisan masyarakat. (oes/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers