KUALA PEMBUANG - Akibat curah hujan yang cukup tinggi sepertinya membuat bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kecamatan Suling Tambun jebol. Dampaknya, selama sepekan terakhir ini listrik diwilayah itu tidak bisa berfungsi.
Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir membenarkan informasi jebolnya bendungan PLTMH tersebut, hal itu dikarenakan tingginya curah hujan didaerah setempat yang membuat bentungan tidak mampu menampung luapan air sehingga pembangkit listrik tersebut tidak bisa operasional memberikan energi listrik untuk masyarakat setempat.
Untuk mengembalikan layanan tersebut seperti semula, dirinya sudah menginstruksikan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Seruyan untuk segera turun ke lapangan serta melakukan perbaikan supaya warga di Kecamatan Suling Tambung tidak terlalu lama mengalami pemadaman dan kembali bisa menikmati penerangan listrik.
Menurutnya, masalah ini sangatlah riskan, lantaran dampak dari jebolnya bendungan pada PLTMH Suling Tambun ini berimbas pada masyarakat setempat yang selama ini hanya mengandalkan sumber energi dari pembangkit itu baik untuk penerangan maupun keperluan lainnya. ”Kepada seluruh masyarakat di Suling Tambun kami minta untuk bersabar sambil menunggu proses perbaikan yang saat ini sudah dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Suling Tambun Syamsudin mengungkapkan, jebolnya bendungan tersebut lantaran hujan deras yang terjadi pada Kamis (20/10) malam mengakibatkan bendungan tidak mampu menampung luapan air.
Syamsudin mengungkapkan, sebelum bendungan itu jebol, beberapa waktu sebelumnya memang telah terjadi keretakan pada beberapa sisi bendungan. Kondisi itu sudah ia sampaikan untuk dilakukan perbaikan, namun belum sempat di perbaiki tanggul sudah jebol duluan.
“Laporan secara resmi terkait jebolnya bendungan ini sudah kami sampaikan baik ke Bupati Seruyan maupun Distamben dan berharap segera dilakukan penanganan,” ujarnya.
Ditambahkan Syamsudin, PLTMH Suling Tambun merupakan satu-satunya pembangkit listrik yang ada di kecamatan tersebut, setelah musibah jebolnya bendungan saat ini sekitar 250 kepala keluarga yang berada di desa Tumbang Langkai yang merupakan ibu kota Kecamatan Suling Tambun dan Desa Tanjung Tukal tidak bisa lagi menikmati penerangan listrik, sehingga dalam seminggu terakhir ibu kota Kecamatan Suling Tambun dan satu desa lainnya gelap gulita. (hen/fin)