SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 06 Oktober 2015 21:34
Bencana Kabut Asap
Kualitas Udara Sampit Masuki Level Berbahaya

Masuk Sekolah Tetap Pukul 08.00 WIB

SAMPIT - Kualitas udara di Sampit beberapa hari belakangan semakin buruk. Bahkan indeks standar polusi udara (ISPU) di Kota Mentaya ini sudah masuk kategori berbahaya.

Data Badan Lingkungan Hidup Kotim menunjukkan, ISPU Kota Sampit pada 2-3 Oktober 2015 di angka 319,79. Angka tersebut sudah masuk dalam kategori berbahaya bagi kesehatan.

Seperti diketahui, Sabtu (3/10) lalu, hujan ringan mengguyur Sampit. Karena intensitasnya sedang dan tidak merata, hujan tak mampu mengurangi asap imbas dari kebakaran lahan. Asap justru bertambah pekat dari sebelumnya.  

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan Sampit mencatat, jarak pandang Kota Sampit pada pagi hari hanya 200 meter, sedangkan kemarin pukul 16.00 hanya 800 meter.  Sementara titik panas pada Minggu (4/10) tak terdeteksi alias nihil. BMKG memperkirakan masih ada potensi hujan dalam beberapa hari ini. Harapannya, hujan turun dengan intensitas tinggi dan merata agar kabut asap bisa lenyap.

”Prakiraan cuaca berlaku 6 Oktober 2015, cerah berawan berpotensi hujan ringan. Angin bertiup dari Tenggara dengan kecepatan rata-rata 5-14 kilometer per jam,” jelas Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kotim juga mengambil sikap atas peningkatan polusi udara ini. Kepala Disdik Kotim Suparmadi mengaku sudah mengevaluasi jam masuk sekolah.  ”Kami sudah berkoordinasi dengan instasi terkait untuk mengevaluasi jam masuk sekolah,” ujarnya.

Berdasarkan hasil evaluasi itu, Disdik Kotim memutuskan untuk tetap meliburkan sekolah taman kanak-kanak. Sementara SD, SMP, dan SMA tetap sekolah dengan catatan jam masuk mundur dari pukul 06.30 menjadi 08.00 WIB.

”Ini berlaku 6 Oktober (hari ini) sampai dengan 10 Oktober. Kemudian Seninnya nanti akan dievaluasi kembali,” katanya.

Suparmadi mengimbau, para orangtua membekali anaknya dengan masker. Dengan diundurnya jam masuk, Suparmadi juga meminta agar pelajar tak diantar terlalu pagi ke sekolah.

Sementara itu Kepala UPT Disdik Kecamatan Cempaga Gunawan mengatakan, kabut asap tebal masih saja menyelimuti wilayahnya sehingga jadwal masuk sekolah tidak akan diubah untuk sementara. “Jadwal masuk sekolah tetap, yakni pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,” ungkapnya kemarin (5/10).

Jadwal jam masuk sekolah secara keseluruhan tidak ada perubahan, hanya saja untuk pulang sekolah tidak harus pada pukul 12.00 WIB melainkan menyesuaikan dengan jumlah jam belajar di sekolah masing-masing. “Biasanya untuk jenjang SD itu pada pukul 12.00 WIB, untuk TK sekitar pukul pukul 10.00 WIB,” ujar mantan Kepala UPT Disdik Kecamatan Baamang ini.

Menurutnya, perubahan jadwal masuk sekolah itu kemungkinan akan kembali dievaluasi pada saat kabut asap menipis, sedangkan untuk saat ini kabut asap masih tebal terutama pada pagi hari. “Saat ini kabut asap masih tebal bahkan lebih tebal dari sebelumnya, jarak pandang terbatas,” kata Gunawan.

Ditambahkannya, meskipun ada perubahan jadwal jam masuk sekolah tidak mempengaruhi jumlah jam belajar bagi guru terutama yang sudah sertifikasi. “Tidak ada pengaruhnya, semua sudah dirapatkan di tingkat kabupaten. Salah satunya membahas tentang jumlah jam belajar untuk guru sudah sertifikasi yang mewajibkan seminggu 24 jam mengajar,” pungkasnya.   (fin/oes/yit)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers