SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 17 November 2016 16:20
Kepala BPN Ini Beli Sabu dari Bandar Besar

Nyabu Agar Konsentrasi Kerja

DIGIRING: Yusweleong Tuah saat digiring petugas Direktorat Narkoba Polda Kalteng, Selasa (15/11) kemarin.(DODI/ RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Yusweleong Tuah mulai berkicau setelah ditangkap Direktorat Narkoba Polda Kalteng lantaran terlibat masalah sabu-sabu. Pria 57 tahun yang menjabat Kepala BPN Seruyan itu mengaku barang haram yang dinikmatinya dalam setahun terakhir ini dibeli dari bandar besar. Dia berdalih mengkonsumsi sabu untuk meningkatkan konsentrasi kerja.

”Membeli barang haram melalui kurir dan bandar,” ungkap Direktur Dirnarkoba Polda Kalteng Kombes Pol Ahmad Shaury, Rabu (15/11).

Dilanjutkan lagi, tersangka telah memakai barang haram tersebut puluhan kali. Namun pada 2016 ini baru lima kali. Itupun dikonsumsi di Seruyan. Tepatnya di kediaman tersangka. ”Kasus ini masih didalami siapa pemasoknya,” ucap Shaury.

Berdasarkan pengakuan tersangka, kata Ahmad Shaury, diperoleh fakta bahwa narkoba dibeli dari jaringan besar di Palangka Raya. Sekali membeli sekitar harga Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Tuah membeli dengan uang gajinya. Tersangka baru dikenakan sebagai pemakai. ”Tapi bila hasil pemeriksaan juga mengedar, maka bisa juga dikenakan pasal pengedar,” katanya.

PASTI DIPECAT

Kepala BPN Kalteng Ida Aniyati Frans mengaku sangat terkejut atas ditangkapnya Yusweleong Tuah atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba. Dia pun memastikan Tuah dipecat dari ASN dan dicopot dari jabatannya.

Ida mengaku  sudah mempersiapkan pengganti sementara kepala BPN Seruyan dan berkoordinasi terkait pemecatan tersangka. ”Sudah disiapkan gantinya dan pasti sanksi tegas berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” ucapnya melalui sambungan telepon.

Ida mengaku menyerahkan semua tindak lanjut dan proses hukum kepada kepolisian, sembari mencari pengganti sebagai upaya pelayanan pertanahan di Seruyan tidak terganggu.

Ida menerangkan, mestinya Tuah mengikuti rakernas di Jakarta. Namun dia izin sakit disertai surat keterangan dari dokter. Dirinya pun tak menyangka bahwa tersangka menjadi pengguna narkotika, sebab dalam bertugas sering sakit-sakitan.

”Beliau sering izin karena sakit. Jujur saya kaget. Beliau kan sering sakit eh malah terlibat narkoba. Saya pikir ketika melihat dia lemas, beliau sakit, gak tahunya malah seperti ini,” pungkas Ida.

Untuk diketahui, Yusweleong Tuah ditangkap karena penyalahgunaan narkoba pada Minggu (13/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Dia ditangkap di halaman parkir hotel di Palangka Raya. Polisi mengamankan barang bukti satu paket sabu seberat 0,36 gram, pipet kaca, satu botol sabun cair, dan satu unit mobil.

Sementara itu, Bupati Seruyan Sudarsono tidak bisa berkomentar banyak terkait penangkapan Kepala BPN Seruyan Yusweleong Tuah. ”Saya cuma bisa menyampaikan keprihatinan. Karena kita tahu sendiri, ini menimpa pejabat penting di daerah. Untuk itu saya harapkan menjadi pembelajaran bagi pejabat lain khususnya di lingkup Pemkab Seruyan,” kata Sudarsono, Rabu (16/11).

Lebih lanjut ia menuturkan, tertangkapnya kepala BPN Seruyan tersebut tentu sangat mempengaruhi pelayanan.  Hal tersebut yang harus diantisipasi. Jangan sampai masyarakat menjadi korban. Dia meminta BPN Kalteng segera mencari pengganti.

”Saya mau pelayanan publik di Seruyan tetap jalan. Harus ada jalan keluarnya, cari penggantinya,” ujarnya.

Sekalipun surat permohonan belum diajukan kepada BPN Kalteng, namun  dia mengharapkan agar sesegera mungkin ditindaklanjuti.

Terlepas dari itu, dia menyampaikan bahwa terkait antisipasi peredaran narkoba di Seruyan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Bahkan saat ini sedang mempersiapkan pengajuan untuk pendirian Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).

”Jujur, terkait peredaran narkoba, tidak bisa kita tutup. Semua daerah, tidak bisa menghindar dari peredaran barang haram ini. Nah, setidaknya dengan upaya kita mendirikan BNNK dapat meminimalisir peredarannya,” katanya mengakhiri. (daq/sho/vin)

 


BACA JUGA

Kamis, 04 Desember 2025 08:50

Astra Agro Perkuat Komitmen Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Kotawaringin Barat Melalui Program Astra Sehat

 PANGKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro)…

Jumat, 28 November 2025 12:00

Enam Fraksi Sepakati Tiga Raperda Ditetapkan Jadi Perda

PANGKALAN BUN – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup panjang,…

Rabu, 26 November 2025 10:05

Minta Pemkab Lebih Perhatikan Guru di Pelosok

PANGKALAN BUN – Memperingati Hari Guru Nasional 2025, Ketua Komisi…

Senin, 24 November 2025 09:47

Sinergi Membangun Kobar, DPRD Harapkan Kolaborasi Antarinstansi Makin Solid

PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Mulyadin, menekankan…

Rabu, 19 November 2025 12:59

DPRD Kobar Soroti Penurunan Voltase di Desa Melawen, Warga Keluhkan Kerusakan Peralatan Listrik

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti persoalan…

Selasa, 18 November 2025 13:27

APBD Turun Rp300 Miliar, OPD Diminta Sesuaikan Program

PANGKALAN BUN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten…

Sabtu, 15 November 2025 10:05

Tiga Raperda Rampung Dibahas DPRD dan Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan…

Rabu, 12 November 2025 12:43

Ketua DPRD Kobar Apresiasi Wajib Pajak Dukung Peningkatan PAD

PANGKALAN BUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 10 November 2025 12:28

DPRD Kobar Apresiasi Nikah Massal dan Pasar Murah di Arut Utara

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 08 November 2025 12:48

DPRD Kobar Konsultasi ke OJK, Bahas Maraknya Investasi Ilegal dan Penipuan Online

PANGKALAN BUN – Meningkatnya laporan masyarakat terkait penipuan investasi ilegal…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers