KUALA PEMBUANG – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Seruyan terus berinovasi untuk mengembangkan pertanian demi meningkatkan kelangsungan hidup petani. Bahkan pada 2017 mendatang, seluruh petani akan masuk asuransi.
Kepala Distanak Seruyan H. Sugian Noor mengatakan, usaha sektor pertanian dipandang sebagai usaha yang mempunyai risiko tinggi terhadap dinamika alam, rentan terhadap serangan hama, dan penyakit yang mengakibatkan penurunan produksi. Belum lagi, risiko fluktuasi harga sehingga pendapatan petani menurun.
Kerap terdengar petani menderita kerugian yang cukup besar karena gagal panen. Imbasnya, untuk usaha berikutnya, petani tidak mempunyai modal lagi. Bahkan ada petani yang meminjam kredit tidak mampu mengembalikan, sehingga menimbulkan kredit macet.
Untuk melindungi dan membantu petani yang gagal panen akibat bencana alam, pemerintah daerah akan memperkenalkan asuransi pertanian. Kebijakan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. UU tersebut ditindaklanjuti penerbitan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49 Tahun 2015 tentang Fasilitas Asuransi Pertanian.
Dengan adanya asuransi pertanian, pemerintah berharap minat petani/peternak makin terdorong untuk meningkatkan keterampilan dan perbaikan manajemen usaha pertanian. Tujuan lain adalah mengurangi ketergantungan petani/peternak pada permodalan yang berasal dari pihak lain dan membantu menyediakan biaya produksi atau modal usaha.
---------- SPLIT TEXT ----------
Pihaknya sudah bekerjasama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia dimana nantinya mengenai biaya akan diberikan subsidi dan dana para petani itu sendiri. Selain itu kalau memungkinkan nantinya kita akan memberikan dana untuk asuransi kepada petani menggunakan dana daerah. ”Untuk dana daerah kita masih bicarakan kalau memang memungkinkan kenapa tidak,” ujarnya.
Lebih jauh dirinya akan berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk dunia pertanian dan peternakan di Seruyan, dengan mencari terobosan untuk membantu para petani dalam mencapai swasembada pangan. ”Kami minta dukungan dari semua elemen agar dunia pertanian dan peternakan di Seruyan terus menggeliat,” katanya. (hen/yit)