SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menargetkan tahun 2016 mendatang setiap kecamatan sudah bisa meluncurkan program Open Defecatian Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan percepatan pembangunan jamban komonal di wilayah bantaran sungai.
Menurut Kabid Pengendalian Kesehatan Masyarakat (PKM) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara, Ahmad Darsoni, percepatan pembuatan jamban komonal sebagai upaya mempercepat pencapaian target ODF di wilayah Kabupaten Sukamara, namun untuk melaksanakan program tersebut harus melibatkan instansi terkait.
“Selama ini warga bantaran sungai lebih banyak menggunakan jamban di atas sungai, sehingga dengan program ODF dapat memberikan dampak menekan penyakit yang disebabkan BAB sembarangan,” jelas Darsoni.
Pihaknya menargetkan 2 sampai 3 tahun kedepan, Kabupaten Sukamara menjadi kabupaten ODF dengan membentuk tim khusus mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Beberapa kendala yang masih dihadapi pihaknya adalah budaya masyarakat yang telah terbiasa melakukan buang air besar di sungai serta sanitasi yang belum memadai.
“Ada 5 desa yang bebas BAB sembarangan dan kami akan menggunakan desa-desa tersebut sebagai contoh bagi desa lainnya. Untuk mengubah prilaku masyarakat bantaran sungai memang cukup sulit, karena itu akan lebih difokuskan lagi,” ujarnya.(fzr/fm)