SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 13 Oktober 2015 20:24
Hore! Sampit Diguyur Hujan

SAMPIT – Setelah tiga bulan kekeringan dan kabut asap, Sampit akhirnya diguyur hujan kemarin (12/10). Meski hanya sebentar dan dalam intensitas ringan, hujan disambut gembira warga.

”Horeee, akhirnya hujan juga, semoga asap berkurang. Lumayan lebat juga, sayangnya cuma sebentar,” kata Nia, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Pantauan koran ini, hujan turun tidak merata. Misalnya di Jalan Achmad Yani, MT Haryono, dan beberapa kawasan di dalam kota Sampit tampak hujan kurang lebih 30 menit, mulai pukul 14.45 hingga 15.15 WIB.  Sementara di pinggiran kota hanya mendung sepanjang hari.

”Di sini tidak turun hujan, hanya mendung dan petir. Bahkan, asap masih terlihat,” kata Yono, warga di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit menyatakan hujan di Kotim tidak merata, dan masih dalam intensitas rendah. Potensi hujan juga masih akan terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.

”Dalam dua hari ini masih terjadi hujan, besok (hari ini) masih ada hujan juga, tetapi intensitasnya rendah,” kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.

Menurutnya, hujan dalam dua hari ini belum dapat memadamkan titik panas di Kotim, namun dapat sedikit mengurangi kebakaran lahan. Diprediksi musim hujan baru akan benar-benar datang awal November nanti. Berdasarkan pantuan satelit NOAA, kemarin, jumlah titik panas di Kotim nihil alias tidak terdeteksi. Jarak pandang berkisar antar 300 meter hingga 800 meter hampir sama seperti sehari sebelumnya.

”Biasanya setelah hujan, kabut asap memang lebih tebal, karena suhu panas menguap,” katanya.

Sementara water bombing yang harusnya dilaksanakan kemarin, mengalami pembatalan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beralasan, pihaknya masih menyiapkan titik koordinat pengeboman air. Pasalnya, titik koordinat yang kemarin diserahkan sudah berhasil dipadamkan.

”Rencananya hari ini (kemarin) helikopter MI-8 akan melaksanakan water bombing, tetapi kalau yang dipakai masih titik koordinat lama, jadinya tidak efektif,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Sutoyo.

Menurut Sutoyo, water bombing harusnya dilakukan di Kecamatan Seranau dan Mentaya Hilir Selatan (MHS). Hal ini dikarenakan dua wilayah tersebut sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran, sehingga dengan adanya water bombing, tentu dapat mengurangi kebakaran lahan yang terjadi.

”Sekarang ini kebakaran lahan jumlahnya berkurang, tetapi sulit dijangkau, karena letaknya minimal 200 meter dari jalan,” tandasnya.

Seperti diketahui, water bombing merupakan langkah terakhir untuk mengurangi kabut asap. Pasalnya, meski jumlah kebakaran lahan (karhan) sudah berkurang, tetapi ada beberapa titik api yang tidak bisa dijangkau, karena  letaknya jauh. (tha/yit)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 20 Juni 2024 17:06

Terus Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik

KASONGAN- Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar rapat berkala antara Pejabat Pengelola…

Rabu, 08 Mei 2024 13:11

Pemkab Seruyan dan Kemensos RI Serahkan Alat Bantu Disabilitas

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas,…

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers