SAMPIT – Salah seorang petugas pemadam kebakaran Kotawaringin Timur (Kotim) berinisial YP mengeluh lantaran jatah makan setiap hari ketika menjalankan tugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan tidak ada. Suara hatinya itupun ditumpahkannya melalui status grup Blackberry Messenger (BBM). Parahnya, pesan digrup tersebut ada nada ancaman yang disebarkannya pada Jumat (16/10) lalu.
Tertulis dalam status BBM miliknya yang telah disebarkan kepada seluruh anggota damkar, YP menyebutkan, dana untuk keperluan makan anggota telah habis untuk BPBD. Dia juga menyingung atasannya bahwa hanya enak duduk di kursi namun tidak memperhatikan anak buahnya. Dia juga mengancam kepada siapapun yang berani terhadap dirinya.
Menurut informasi dari beberapa anggota petugas damkar, YP merupakan tenaga honorer yang bekerja sudah tiga tahun. Dia mengeluh karena tidak dapat jatah makan terutama pada saat posko siaga kemarau tahun 2015.
ER, salah seorang petugas Damkar Kotim bersama beberapa anggota lainnya mengaku pernah diancam YP. Mereka akan dipukul dan dilukai menggunakan senjata tajam apabila berani melawan dia. Bahkan, kata ER, pimpinan mereka juga ikut-ikutan diancam.
“Benar, tidak hanya mengarah kepada pimpinan saja, tetapi BB, AD, RI dan lainnya juga pernah mendapat perlakukan kurang mengenakan dari YP. Terakhir masalah makan itu yang diributkan. Kita tidak berani macam-macam, dia mengancam akan menggunakan senjata tajam jika berani melawan,” jelas ER, Minggu (18/10).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kotim Rukmana Priyatna saat dikonfirmasi masih belum bisa memberikan jawaban mengenai kabar yang dianggap telah meresahkan petugas damkar Kotim lainnya. (rm-66/fin)