SUKAMARA – Masuknya beberapa investor di Kecamatan Pantai Lunci dan Jelai diharapkan segera terealisasi. Investor yang digadang-gadang bakal membuka usahanya di wilayah tersebut adalah usaha penggemukan sapi, pertambangan pasir kuarsa, perusahaan perkebunaan, dan taman wisata pantai.
“Selama ini lebih banyak warga mengandalkan pendapatan dari profesi sebagai nelayan. Jika memang ada perusahaan yang buka di wilayah sini, tentu warga bisa bekerja selain dari menjadi nelayan,” ujar Ahmad, salah seorang warga Pantai Lunci.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rasid, yang berharap bisa bekerja di perusahaan yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Meski hanya sebatas wacana dan rencana, dia sangat berharap terealisasi. Selama ini ia belum bekerja selepas tamat sekolah SMA dan mencari-cari pekerjaan untuk membantu keluarganya.
”Saya sudah mencari pekerjaan di Sukamara, tetapi belum ada ketemu karena di Sukamara sendiri sedikit sekali perusahaan. Jika ada perusahaan buka di wilayah sini, tentu sangat membantu warga dan bisa menyediakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Harapan warga tersebut memang cukup beralasan, sebab beberapa investor melirik pembukaan usaha di wilayah Pantai Lunci dan Jelai, diantaranya penambangan pasir kuarsa yang sebelumnya juga sempat melakukan ekspose kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Namun hingga kini, kelanjutan pembukaan usaha tersebut belum ada kejelasan waktu dan kepastiannya.
Begitupun informasi yang beredar di tengah warga pesisir, ada perusahaan yang akan membuka penggemukan sapi hingga pembangunan perusahaan kelapa sawit. Bahkan teranyar adalah akan dibukanya kampung wisata di wilayah Desa Sei Tabuk.
“Perusahaan perkebunan informasinya akan dibuka di wilayah Pulau Nibung, sedangkan di sini akan dibangun taman wisata dan warga bersama investor sudah melakukan pertemuan,” cerita salah seorang warga Sei Tabuk. (fzr/yit)