Tebalnya kabut asap yang terjadi pagi hari, semakin berbahaya bagi lalulintas darat. Kemarin (19/10), sebuah mobil pikap bernomor polisi KH 8668 FD, kembali terjungkal ke parit karena jarak pandang terhalang asap.
”Saya lihat mobil itu jalannya pelan saja, tahunya pas mau belok ke kiri nyemplung ke parit, untung sopirnya tidak kenapa-kenapa,” ungkap Wahab, pengguna jalan yang lewat.
Hari sebelumnya, kecelakaan serupa juga dialami oleh sebuah truk pengangkut crude palm oil (CPO). Truk CPO itu terperosok ke parit di Jalan Tjilik Riwut (depan Kompi Antang), dan menghantam pagar markas tentara tersebut.
”Jalan tidak kelihatan, sehingga sulit mengenalkan truk,” ucap Adib, sopir truk CPO yang terbalik di depan Kompi Antang.
Pantauan koran ini, kabut asap memang sangat tebal pada pagi hari. Cuaca baru membaik menjelang pukul 09.00.
Kepala Kepolisian Resor Kotawaringin Timur ABKP Hendra Wirawan, melalui Kepala Satuan Polisi Lalulintas Boni Ariefianto mengimbau agar pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan terutama saat kabut asap sedang berlangsung. Boni meminta pengendara agar menyalakan lampu pada siang hari, dan memberikan kode kepada pengendara lain, guna menghindari terjadinya kecelakaan.
”Pengendara mobil maupun sepeda motor harus berhati-hati saat berkendara di jalan dan menyalakan lampu guna memberitahukan ke pengendara lain, sehingga kecelakaan dapat dihindari,” kata Boni.
Seperti diketahui, sudah lebih tiga bulan ini Kotawaringin Timur dilanda kabut asap, imbas kebakaran lahan dan hutan. Kebakaran lahan dan hutan menciptakan asap yang pekat dan menggangu jarak pandang. Tidak hanya mengganggu lalu-lintas di darat, tapi juga sungai, dan udara.
Bagi lalu-lintas air, Pemerintah Kabupaten Kotim sejak jauh hari, telah mengimbau agar seluruh moda transportasi sungai untuk mewaspadai kabut asap yang menyaput Sungai Mentaya.
”Kami bersama instasi teknis lainnya juga telah mengimbau seluruh angkutan sungai dengan kondisi kabut seperti ini untuk ekstra hati-hati. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan pelayanan penyeberangan, ditunda saja sampai cuaca membaik,” imbau Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotim Fadlian Noor. (oes/dwi)