SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara bakal mendokumentasikan dan menyimpan dengan baik catatan peristiwa atau sejarah Kabupaten Sukamara dalam sebuah buku. Untuk merealisasikan hal itu, kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KAPD) Sukamara menggelar kegiatanFocus Group Discussion (FGD) II berkerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta.
Bupati Sukamara, Ahmad Dirman mengatakan, penulisan buku sejarah Sukamara dapat menjadi pelajaran yang sangat baik terkait pentingnya kearsipan. Hal itu sebagai upaya mendokumentasikan dan menyimpan dengan baik catatan peristiwa atau kejadian yang akan menjadi sejarah di masa depan.
”Saya mengimbau seluruh jajaran Pemkab Sukamara menaruh perhatian yang tinggi kepada kegiatan kearsipan di lembaga masing-masing,” ujar Ahmad Dirman.
Menurutnya, kegiatan penyusunan buku sejarah Sukamara sangat penting, apalagi Sukamara adalah kabupaten yang masih sangat muda, sehingga diperlukan pembangunan mental yang kokoh bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan menemukan identitas dan jati diri melalui sejarahnya yang sudah berlangsung sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam.
”Sejarah yang baik adalah suatu peristiwa yang ditulis saat peristiwa tersebut terjadi. Jika tidak tercatat, sejarah suatu peristiwa dapat dilihat dari suatu peristiwa yang tercatat dan dekat dengan peristiwa tersebut,” katanya.
Semakin jauh rentang waktu antara peristiwa dengan catatan sejarahnya, lanjutnya, maka semakin turun pula tingkat validitas sejarah tersebut. ”Karena itulah, Pemkab Sukamara berinisiatif segera menyusun dan menulis sejarah Sukamara agar tingkat validitas dan kepercayaan tetap tinggi,” tandasnya. (fzr/ign)