SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 28 Oktober 2015 21:10
Diguyur Hujan, Asap Masih Pekat
Pertanda Berakhirnya Bencana
MASIH PEKAT: Meski hujan telah mengguyur Sampit dan sekitarnya, kabut asap pekat masih menyelimuti.

SAMPIT – Hujan yang dinanti warga untuk mengakhiri bencana kabut asap akhirnya turun. Dibanding sebelumnya, hujan yang terjadi Selasa (27/10) dini hari itu, intensitasnya lebih lama dan lebih deras. Warga berharap hujan itu sebagai pertanda bencana akan segera berakhir.

Alhamdulilah, akhirnya hujan juga tadi pagi. Mudah-mudahan musim kemarau segera berakhir dan nanti ada hujan lagi, biar kabut asap hilang,” kata Endah, warga Jalan H Imran Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Pantauan Radar Sampit, hujan turun merata hampir di seluruh wilayah Kota Sampit. Hujan ini terjadi dua kali, sekitar pukul 00.30 dan 01.47 WIB kurang lebih sekitar 15 menit. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit memprediksi hujan akan kembali mengguyur Sampit pada Kamis nanti.

”Nanti, tanggal 29 Oktober akan ada hujan lagi dan pertengahan November kita sudah memasuki musim penghujan,” kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.

Menurut Yulida, hujan yang terjadi kemarin bisa saja merupakan pertanda musim kemarau berakhir, meski curah hujannya masih rendah, hanya berkisar 16 milimeter. Hujan tersebut dinilai belum dapat memadamkan kebakaran hutan dan lahan, serta menyapu bersih kabut asap yang menyelimuti.

”Berdasarkan laporan yang kami terima, hujan ini merata hampir terjadi di wilayah Kalteng. Nanti 7-8 November sudah mulai memasuki musim hujan,” katanya.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA, jumlah titik panas di Kotim sebanyak 11 titik, lebih banyak dibanding sebelumnya yang nihil alias tidak terdeteksi. Jarak pandang berkisar antar 300 meter hingga 400 meter, hampir sama seperti sehari sebelumnya.

”Meski sudah hujan, tetapi penanganan kabut asap tetap terus kami lakukan, karena masih belum hilang,” kata Dandim 1015 Sampit yang juga Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kotim Letkol Kav Enda Mora Harahap.

Menurut Enda, pihaknya masih terus berusaha menambah rumah singgah oksigen di setiap kecamatan di Kotim. Ini dilakukan untuk mengurangi dampak kabut asap, terutama bagi warga yang mempunyai risiko tinggi terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti bayi, ibu hamil, dan lansia.

”Saya minta untuk kecamatan yang belum punya rumah singgah oksigen untuk segera mempersiapkan. Bisa mencontoh Kecamatan Baamang dan Ketapang,” katanya.

Terkait kelengkapan fasilitas yang terdapat di rumah singgah, Enda memastikan akan ada bantuan dari Kemensos dan Kemenkes yang saat ini masih dalam proses. Bantuan tersebut terdiri dari penyaring udara dan tabung oksigen. Dia menjamin setiap rumah singgah oksigen yang dipersiapkan akan ada sarana dan prasarana pendukung.

”Untuk tabung oksigen ada 1.000 bantuan yang ada dibagikan seluruh kabupaten di Kalteng, begitu juga dengan penyaring udara,” tandasnya. (tha/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers