KUALA PEMBUANG – Penanganan kasus kepala desa mesum di Kecamatan Batu Ampar berjalan lamban. Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Seruyan Hj. Rusnah mengaku belum menerima laporan resmi dari Camat Batu Ampar maupun Demang Seruyan Hilir yang beberapa waktu lalu memediasi masalah tersebut.
Rusnah mengaku belum bisa memproses kasus ini karena belum ada laporan dari camat dan demang. Jika terbukti, kades bisa dipecat. ”Nanti setelah kita terima laporan dari camat setempat maka segera kita proses,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Seruyan dipergoki sedang bugil dengan seorang perempuan di dalam kamar kos salah seorang anggota DPRD Seruyan.
Salah seorang warga berinisial HR mengatakan, kejadian itu bermula saat pihaknya mencari SR karena saat itu anak SR sedang rewel dan mencari ibunya, pada Selasa (6/10) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. HR merupakan salah seorang keluarga dari SR.
Saat itu pihaknya mencari di berbagai tempat namun tidak ditemukan. HR mendapat informasi keberadaan SR di rumah kos yang beralamat di Jalan A. Yani. Ternyata SR di dalam kos tersebut dengan pak kades.
Saat itu HR tidak langsung melakukan penggeledahan, tapi menunggu di luar kos. Karena sudah terlalu lama menunggu, pihaknya berinisiatif mengetok pintu kos dan dibuka oleh beberapa orang yang berada di dalam kos itu.
Namun ketika itu, pihaknya langsung melihat di bagian kamar kos yang pada saat itu gelap. Setelah dibuka ternyata kades dan SR sedang berduaan di kamar itu. ”Pada saat kita buka kades hanya menggunakan celana dalam dan perempuannya menutupi tubuhnya dengan bantal,” ujarnya.
Menurutnya, SR sudah mempunyai suami dan satu orang anak. Saat peristiwa itu terjadi, suami SR sedang bertolak ke Palangkaraya. (hen/yit)