KASONGAN - Ratusan petani dan penyuluh pertanian dilatih mengembangkan teknologi pertanian oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Katingan di Aula Dinas Pertanian (Distan) Katingan, Kamis (29/10).
Sekda Nikodemus mengatakan, pemkab menyambut baik pelatihan pengembangan teknologi pertanian dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan petani dan penyuluh. Teknologi pertanian mendukung pengembangan agribisnis para petani.
"Mata pencaharian penduduk bertani, namun hasil pertaniannya belum mampu mengangkat derajat perekonomian keluarga. Hal ini disinyalir karena keterbatasan biaya dan ketidakmampuan mengolah lahan pertanian dengan maksimal," kata Nikodemus saat membacakan sambutan tertulis Bupati H Ahmad Yantenglie.
Hal itu, karena kurangnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, sehingga hasilnya kurang memuaskan. Ditambah lagi, dengan kebiasaan petani dalam menggarap lahan pertanian pada umumnya, masih banyak menggunakan teknologi tradisional secara turun temurun.
Dengan teknologi pertanian yang cocok, maka produktivitas dan efisiensi usaha tani bisa meningkat. Kabupaten Katingan memiliki kekayaan lahan yang cukup potensial yang sepantasnya dihargai sebagai aset yang tak ternilai untuk dikelola dan dikembangkan demi memperoleh manfaat yang berlimpah untuk kemajuan di sektor pertanian. Namun, baru sebagian kecil yang dimanfaatkan secara maksimal.
"Oleh karena itu, saya berharap kegiatan seperti ini dapat kita jadikan sebagai ajang sosialisasi dan tukar informasi pengalaman bagi peserta dalam upaya membangun sektor pertanian melalui inovasi teknologi pertanian,” ujarnya.
Dia menilai, dengan inovasi teknologi pertanian itu diharapkan dapat tercipta usaha-usaha agribisnis atau agroindustri untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Penerapan teknologi itu harus memperhatikan aspek lingkungan hidup, sehingga kelestariannya tetap terjaga. (agg/yit)