KUALA PEMBUANG - Penentuan nama untuk dua instansi di Kabupaten Seruyan yakni RSUD Kuala Pembuang dan Bandar Udara (Bandara) Kuala Pembuang akhirnya disepakati. Walaupun sebelum disepakati nama tersebut sempat dilangsungkan diskusi yang alot oleh sejumlah tokoh di Seruyan.
Bupati Seruyan H. Sudarsono, SH mengungkapkan kedua nama tersebut diganti karena memang hingga saat ini belum mempunyai nama khusus sehingga hasil dari dialog antar tokoh tersebut menghasilkan nama yang cocok untuk instansi itu.
Bandara Kuala Pembuang, nama yang disepakati yakni Bandara Kapten Mulyono, mengapa nama tokoh pejuang itu diambil, karena memang sosok Kapten Mulyono sangat kental di Kalimantan Tengah khususnya di Seruyan.
“Bahkan hingga saat ini bukti sejarah peninggalan beliau masih ada di Seruyan yakni di daerah Sepanbiha, Kecamatan Seruyan Hulu,” kata Sudarsono, Senin (2/10).
Sementara untuk RSUD Kuala Pembuang disepakati nama berubah menjadi RSUD Datu H. Samudin. Nama Datu H. Samudin merupakan tokoh pendiri Kuala Pembuang, sehingga upaya pemberian nama tersebut untuk memberikan kenang-kenangan kepada sejumlah tokoh yang telah berjasa untuk Seruyan.
”Kedua nama ini sudah kita sepakati, nanti secara administrasi akan diselesaikan,” ujarnya.
Kesepakatan pemberian nama yang berlangsung di lapangan tenis indoor Kuala Pembuang dan sempat berjalan a lot, khususnya untuk nama RSUD Kuala Pembuang. Di mana masing-masing tokoh yang hadir menyampaikan sejumlah nama misalnya nama Mantri Uban atau Moersyidi.
Nama tersebut merupakan orang yang pertama medis yang ada di Kuala Pembuang pada saat zaman dahulu, selain itu sejumlah tokoh menyarankan nama Datu H. Samudin karena perdepatan yang alot sehingga dilaksanakan dengan cara voting dan menghasilkan nama Datu H. Samudin yang mendapat suara terbanyak. (hen/fm)