KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seruyan, Pieter Manginte menegaskan konstruksi jalan di daerah hulu tidak perlu lebar seperti pembangunan yang dilaksanakan pejabat sebelumnya.
Hal ini ditujukan agar biaya dan manfaat akan dinikmati masyarakat lebih maksimal.
Menurut Pieter, dirinya tidak mau lagi melanjutkan pembangunan jalan yang sangat lebar di daerah hulu, karena dia menilai arus lalu lintas yang tidak padat dan tidak mengharuskan membangun dengan jalan yang lebar, namun cukup untuk bisa dilalui.
”Sebelumnya PUPR membangun jalan dengan lebar mencapai puluhan meter, dan ini tidak boleh dilakukan lagi,” ujarnya, pekan tadi.
Dijelaskannya, saat ini yang dibutuhkan masyarakat di pelosok misalnya jalur Seruyan Tengah - Seruyan Hulu - Suling Tambun merupakan jalan yang bisa dilalui walaupun musim penghujan, dimana masyarakat sana menginginkan jalan keras dan bisa dilalui walaupun tidak dilakukan aspal.
Selain itu, banyak yang harus diperbaiki mengenai sistem penanganan jalan di Seruyan, PUPR akan lebih fokus terhadap sejumlah jalan yang memang sangat dibutuhkan masyarakat serta jalur-jalur yang memang banyak digunakan atau dilintasi masyarakat sehingga arus lalu lintas menuju Kuala Pembuang lancar dan tidak terganggu.
Ungkapnya, saat ini pihaknya juga terus berupaya meningkatkan serapan anggaran di Dinas PUPR Seruyan, yakni mendahulukan sejumlah pekerjaan lelang yang nilainya cukup tinggi yang saat ini sudah selesai lelangnya dan proses kontrak.
”Saya akan berupaya mengubah dan memperbaiki kinerja di Dinas PUPR Seruyan,” katanya. (hen/fm)