SAMPIT - Belum maksimalnya penggunaan Islamic Center Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat sorotan dari Kementerian Agama Kabupaten Kotim. Sejak diresmikan pada 2015 lalu, masih banyak bangunan yang tidak difungsikan, sehingga mulai rusak. Padahal, gedung ini telah menyedot APBD Kotim puluhan miliar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kotim Syamsudin menyayangkan jika Islamic Center tersebut belum digunakan secara maksimal. Pihaknya sudah memberikan masukan agar Islamic Center dimanfaatkan dengan maksimal.
Menurutnya, Islamic Center sejatinya menjadi pusat keislaman di Kotim sehingga sarana dan prasarana harus dilengkapi. "Salah satunya buku buku di perpustakaan. Tetapi sampai saat ini belum ada dan bangunan tidak difungsikan," kata Syamsudin, Kamis (19/7).
Bila perpustakaan dan sekolah Islam seperti yang dijanjikan Pemkab Kotim dibuka, Syamsudin optimistis Islamic Center benar-benar akan terasa manfaatnya bagi masyarakat.
"Sekolah dan perpustakaan merupakan hal yang utama harus dibuka. Dengan begitu manfaat dari Islamic Center akan dirasakan masyarakat," ucapnya.
Selain itu, kerusakan perlu segera diperbaiki, sehingga masyarakat nyaman dalam beribadah. Kerusakan berupa atap bocor, plafon rusak, keramik bergelombang, dan dinding retak.
"Kita bergarap pemerintah dapat memperbaiki kerusakan yang ada. Karena cukup banyak yang rusak. Ini kita khawatirkan dapat mengganggu ibadah, khususnya kerusakan Masjid Agung Wahyu Al Hadi," tandasnya. (arj/yit)