SAMPIT – Selama Maret 2017 sampai dengan Maret 2018, garis kemiskinan naik sebesar 2,99 persen, yakni dari Rp 401.537 per kapita per bulan pada Maret 2017 menjadi Rp 413.529 per kapita per bulan pada Maret 2018. Peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi nonmakanan (perjumlahan, sandang, pendidikan,dan kesehatan).
“Pada Maret 2018, sumbangan garis kemiskinan makanan (GKM) terhadap garis kemiskinan cukup besar, yakini sebesar 79,35 persen, sedangkan garis kemiskinan bukan makanan(GKBM) hanya sebesar 20,65 persen,” kata Hanif Yahya, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah.
Hanif Yahya mengatakan, pada Maret 2018, komoditi makanan yang memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan adalah beras yakni sebesar 21,63 persen di perkotaan dan 26,33 persen di perdesaan.
“Jika melihat dari sepuluh komoditi makanan secara berurutan yang memberikan sumbangan terbesar di perkotaan maupun di perdesaan terdiri dari beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, gula pasir, kue basah, mie instan, susu kental manis, bawang merah, dan kopi bubuk dan kopi instan (sachet),” katanya.
Menurutnya, GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi seperti padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll.
Sementara, pada komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar untuk garis kemiskinan adalah perumahan sebesar 7,33 persen di perkotaan dan 6,56 persen di perdesaan. “Jika dilihat dari lima komoditi bukan makanan secara berurutan yang memberikan sumbangan terbesar di perkotaan maupun di perdesaan terdiri dari perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi,” katanya.
Hanif menjelakan garis kemiskinan bukan makanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. “Paket komoditi bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi diperkotaan dam 47 jenis komoditi di perdesaan,” jelasnya. (rm-87/yit)