PROKAL.CO,
Hidup di balik jeruji besi tak sepenuhnya merupakan hukuman bagi para pelaku kejahatan. Mereka juga mendapat pembinaan keterampilan, sebagai bekal hidup saat kembali ke masyarakat nantinya.
ALEXANDER, Kuala Kapuas
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas melakukan berbagai upaya pembinaan dan pelatihan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Di antaranya berupa hortikultura, kerajinan tangan, budidaya ikan, dan lainnya.
Sejumlah program pembinaan itu bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas. Salah satunya budidaya jamur tiram. Distan Kapuas bertugas memonitoring dan mengevaluasi proses budidaya jamur yang sedang dikelola para WBP agar dapat mempelajari proses awal hingga panen.
I Ketut Cemarne, bidang Pembinaan Kemandirian Rutan Kelas IIB Kapuas mengatakan, proses budidaya jamur tiram dimulai dengan menyiapkan bahan seperti serbuk yang dibuat baglog dan dibungkus menggunakan plastik. Kemudian diletakkan di satu tempat sebagai permentasi dan akan diproduksi, lalu dipindahkan ke ruangan lainnya.
”Maksimal umur baglog bisa tumbuh sempurna hanya sampai enam bulan saja. Jadi, ketika baglog berusia lima bulan, harus sudah menyiapkan baglog baru sebagai penggantinya. Lalu, baglog yang sudah tidak terpakai lagi jangan dibuang, karena masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk,” katanya, Rabu (20/1).