SAMPIT – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Shaleh berjanji akan mencatat satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang dianggap lamban dalam melaksanakan program sehingga serapan anggarannya rendah. Dewan tidak akan memberi dukungan anggaran bagi institusi yang kinerjanya letoi.

”Kepada SOPD yang acuh tak acuh soal serapan anggaran, tentunya jadi bahan pertimbangan kami dalam menyetujui usulan anggaran mereka. Karena kami melihat ada SOPD serapan rendah, padahal tidak ada faktor yang  mempengaruhinya,” kata Muhammad Shaleh.

Menurutnya, permohonan dinas tidak serta merta bisa disetujui lagi. Sebab DPRD juga  dengan segala kewenangannya mampu menilai SOPD mana yang  mampu memrealisasikan usulan itu dan SOPD mana yang tidak. Ada yang berhasrat meminta anggaran besar tetapi tidak mampu  melaksanakan program dengan  maksimal.  Dewan pun akan mengalihkan anggaran itu ke SOPD yang lebih membutuhkan anggaran.

Shaleh berpendapat anggaran hendaknya harus produktif dan dibelanjakan dengan maksimal setiap tahun. “Kalau serapan anggaran itu tinggi, membuktikan perencanaan penganggaran itu baik. Jika  serapan anggaran rendah, ada sanksi dari pemerintah pusat. Makanya di APBD mendatang kita ingatkan tim anggaran eksekutif untuk menyeleksi lagi usulan anggaran sesuai dengan kemampuan pelaksanaan,” tandasnya. (ang/yit)