PALANGKA RAYA – Peluang terjadinya kecurangan saat perhitungan suara Pilgub Kalteng sangat besar dan rawan terjadi. Terutama di daerah pedalaman Kalteng yang sulit dijangkau. Petugas pengawas diminta bekerja maksimal untuk meminimalisasai kecurangan.

”Peluang terjadinya pelanggaran sangat dimungkinkan. Paling berpeluang adalah di daerah yang jauh dari jangkauan pengawasan," kata Ketua PKS Kalteng Heru Hidayat, Sabtu (30/1).

Untuk mengantisipasi kecurangan, lanjutnya, saksi dan relawan masing-masing pasangan harus benar-benar melakukan tugasnya. Begitu juga dengan petugas pengawas pemilu. ”Kita minta kesadaran para pihak penyelenggara secara berjenjang bisa memberikan akses pada proses perhitungan, baik itu di KPPS, PPK, dan KPU. Dengan itu, semua bisa mengawasi jalannya perhitungan suara," tegasnya.

Menurutnya, dengan keterbukaan petugas dalam perhitungan suara dan petugas dari pengawas pemilu bekerja dengan baik, maka peluang terjadinya kecurangan atau pelanggaran bisa diminimalisir banyak pihak.

”Kalau petugas pengawas bekerja dengan baik dan penyelenggara terbuka saat perhitungan suara, tentu ini akan meminimalisir kecurangan," tukasnya.

Selaku Tim Pemenangan Sugianto Sabran-Said Ismail (SOHIB), Heru mengatakan, pasangan SOHIB berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dan real count unggul dari pasangan Willy-Wahyudi (WIBAWA). Untuk menjaga suara SOHIB, pihaknya rela ikut ke lapangan mengawasi jalannya perhitungan suara, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau.

”Kita akan menjaga ini sampai ke tingkat bawah. Kita sudah mendapatkan form C1 sebagai bukti keunggulan pasangan SOHIB. Saat ini kita juga turun ke lapangan untuk memantau jalannya perhitungan suara agar tidak terjadi kecurangan," katanya. (arj/ign)