SAMPIT  - Ahmad Reno (13) nelayan yang sempat dikabarkan hilang tenggelam akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Jumat (10/5) pagi.

Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di perairan Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

”Sejak dilaporkan hilang, pencarian dilakukan sejak Kamis (9/5) dan Jumat (10/5) pagi korban baru ditemukan,” ucap Komandan Basarnas Pos Jaga Sampit Suprapto.

Suprapto mengatakan, sebelum dilaporkan hilang tenggelam, korban bersama kakak kandungnya Rani (19) pamit, pergi mencari udang di perairan sekitar pantai Desa Ujung Pandaran, Kamis (9/5).

Pada saat perjalanan pulang, tiba-tiba datang gelombang besar dan menghantam perahu yang mereka tumpangi. Akibatnya, perahu terbalik, Rani berhasil menyelamatkan diri dengan kotak busa.

”Rani dapat selamat dan tiba dipinggir pantai Ujung Pandaran. Sementara adik kandungnya hilang tenggelam. Rani kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya,” terang Suprapto.

Kata Supraptro, menerima laporan orang tenggelam, petugas gabungan, Satpolair Polres Kotim, Basarnas hingga Palang Merah Indonesia (PMI) terlibat dalam pencarian.

”Kurang lebih dari 24 jam korban dapat ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Jasad korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga korban untuk segera dilakukan pemakaman,” terangnya.

Sementara, Kasatpolair Polres Kotim IPTU Jaka Waluya mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tidak ada terdapat tanda-tanda kekerasan ataupun bekas luka benturan di tubuh korban.

Pihaknya memastikan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam, setelah perahu yang ditumpangi bersama kakaknya diterjang ombak besar.

”Saat perahu terbalik, korban tidak memegang satu pun pelampung dan membuatnya kelelahan berenang. Pastinya korban meninggal dunia akibat ternggelam,” tegasnya. (sir/fm)