KUALA PEMBUANG - Keracunan massal karyawan di PT Sabindo yang beroperasi di wilayah Desa Tabiku Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan, Minggu (12/5) lalu masih belum terungkap jelas, kepolisian masih mendalami kasus yang menelan satu orang korban jiwa tersebut.
Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting melalui Kapolsek Danau Sembuluh IPTU M Far’un Usaedi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
“Anggota kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, kami konsen menyelesaikan kasus ini, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Kita masih kumpulkan keterangan saksi dan tuan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Mahdiniansyah mengatakan kematian pasien bernama Blansida Belansia Beandeta Bunga (11) dikarenakan lambatnya penanganan medis.
“Korban lamban dibawa ke fasilitas kesehatan, sehingga korban mengalami muntah dan kekurangan banyak cairan ditubuhnya hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” terang Mahdiniansyah.
Terkait sejumlah sampel yang kemungkinan diambil petugas kesehatan, Mahdini mengaku cukup kesulitan mengambil sampel yang dihidangkan tuan rumah karena acara yang dilaksanakan sudah selesai dan makanan yang dihidangkan rata-rata sudah habis.
”Pengambilan sampel harus sesuai standar dan menyulitkan kami,” ujarnya.
Pihaknya memperkirakan keracunan itu terjadi karena sejumlah daging dan makanan yang lainnya tidak dimasak dengan baik, bahkan kebersihannya juga tidak terjaga bahkan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak tidak diperhatikan.
“Misalnya masa berlaku produk yang digunakan untuk memasak bisa berpengaruh dan menyebabkan keracunan,” tandasnya. (hen/fm)