SERUYAN - PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) serahkan bantuan peralatan pemadam kebakaran (Damkar) untuk tiga desa binaanya. Bantuan itu disebar di Desa Jahitan, Desa Muara Dua, dan Desa Baung, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Bantuan alat Damkar tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab perusahaan dalam upaya bersama mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Batuan peralatan pemadam itu terdiri dari 6 unit mesin alkon, 18 selang, 6 nozzle, 6 selang hisap, dan 30 kotak masker yang diserahkan langsung oleh Senior Estate Manager (SEM) GBSM, James Tamba kepada masing-masing Kepala Desa Jahitan, Kepala Desa Muara Dua, dan Kepala Desa Baung. Penyerahan bantuan itu juga disaksikan Masyarakat Peduli Api (MPA) dari masing-masing desa setempat, Minggu (22/9).
“Melihat perkembangan karhutla di Indonesia saat ini, penanggulangan merupakan tanggung jawab kita semua untuk memadamkan karhutla yang ada. Dengan pemberian bantuan ini, kami berharap dapat mengurangi kebakaran hutan yang terjadi. Kami akan terus bekerjasama dengan MPA untuk tindakan pemadaman tersebut,” ujar SEM GBSM, James Tamba.
Direktur Utama GBSM, George Oetomo menambahkan bahwa penyerahan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat dan juga tanggungjawab perusahaan untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang setiap saat bisa saja terjadi.
“Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk keseriusan kami (GBSM) dalam menanggulangi dan mencegah karhutla, khususnya di areal sekitar perusahaan. Selain itu, perusahaan juga sudah berkomitmen untuk membantu desa-desa sekitar dalam menanggulangi kebakaran lahan yang terjadi di wilayah mereka,” ucap Direktur Utama GBSM, George Oetomo.
George juga menjelaskan bahwa perusahaan bersama aparat pemerintah daerah dan juga masyarakat sekitar telah mengantisipasi datangnya musim kemarau yang dapat berdampak kebakaran lahan dengan membentuk MPA di tahun 2016 lalu.
Pembentukan MPA tersebut merupakan bagian dari program Desa Bebas Kebakaran (DBK) dari GBSM yang kini disempurnakan menjadi Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Program setiap tahunnya tersebut juga selalu disosialisasikan kepada masyarakat desa sekitar perusahaan.
“Karena kegiatan tersebut (DMPA) sebagai upaya pencegahan awal karhutla dan juga jadi pengingat kepada masyarakat akan bahaya maupun dampak yang dapat ditimbulkan,” tambahnya.
Dengan kebakaran yang terjadi saat ini, perusahaan beserta MPA dan pemerintah daerah telah berusaha secara maksimal dan bahu-membahu untuk memadamkan kebakaran yang terjadi.
Penyerahan bantuan alat Damkar ini mendapat respon yang positif dari sejumlah kepala desa. Mereka menyambut baik bantuan peralatan pemadam kebakaran yang diberikan GBSM.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Muara Dua, Hamri, yang mengapresiasi GBSM atas kepeduliannya dalam upaya pencegahan karhutla yang selama ini dilakukan. “Selain itu, dengan pembentukan MPA, perusahaan juga membantu membina para anggotanya dalam pelatihan pencegahan kebakaran di desa-desa,” kata Hamri.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Seruyan Hilir, Setiyono. Pihaknya sangat mendukung program bantuan alat damkar tersebut, serta berharap bantuan itu dapat bermanfaat dalam upaya pemadaman karhutla di daerah. (sam/adv/sla).