SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 19 Februari 2016 13:48
Warga di Daerah Ini Terima Anggota Gafatar, Asalkan...
Ilustrasi (ISTIMEWA)

KUALA PEMBUANG - Pernyataan terbalik telah dilontarkan anggota DPRD Seruyan, Atinita mengenai sikap warga Tumbang Sepan, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan akan adanya Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Menurutnya, yang menolak keberadaan Gafatar hanya beberapa orang.

Dikatakannya, sejak awal kedatangan eks Gafatar ke Desa Tumbang Sepan pada pertengahan Januari 2016, warga tidak pernah melakukan penolakan sebagaimana yang diinformasikan beberapa pihak dan beredar di berbagai media. “Tidak ada yang menolak, selama eks Gafatar tersebut tidak mengganggu atau meresahkan warga desa,” katanya.

 Atinita yang juga Anggota DPRD Seruyan dapil III itu mengatakan, warga juga siap menyediakan lahan desa bagi eks Gafatar yang ingin mengembangkan usaha pertanian seperti yang pernah mereka lakukan ditempat asalnya.

Bukan hanya itu, sambung anggota Komisi I ini, warga juga akan menyiapkan lahan bagi eks Gafatar yang dapat digunakan untuk membangun tempat tinggal serta rumah ibadah. “Kita juga akan mendatangkan ustaz atau guru agama untuk memberikan bekal pengetahuan agama sehingga mereka dapat kembali ke jalan yang benar,” katanya.

Menurutnya, eks Gafatar juga merupakan manusia dan warga negara Indonesia yang seharusnya mendapat perhatian serta perlakuan yang layak seperti warga lainnya. Selain itu, kehadiran eks Gafatar yang punya kemampuan di bidang pertanian dapat memberi dampak positif bagi pengembangan pertanian di Desa Tumbang Sepan.

”Kita berharap dengan kehadiran eks Gafatar yang punya kemampuan di bidang pertanian dapat menularkan bagi warga desa, sehingga pertanian di desa juga akan berkembang,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpolinmas Seruyan Tunjarsyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan seluruh lapisan masyarakat di Desa Tumbang Sepan, dimana hasil akhir dari pertemuan itu menyimpulkan bahwa mereka menolak dan meminta pemerintah kabupaten mengembalikan eks Gafatar itu ke daerah asli mereka. ”Ya mereka menolak dan minta kita mengembalikan kelompok Gafatar itu,” ujarnya.

Mengenai jumlah eks Gafatar asal Kalbar itu sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) atau 48 jiwa. Mereka masuk ke Desa Tumbang Sepan sejak 12 Januari 2016 dan diketahui pada tanggal 2 Februari 2016. (hen/fin)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 Juli 2025 10:47

Tingkatkan Kepesertaan, Sukamara Gelar Koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara melaksanakan koordinasi dengan Badan Penyelenggara…

Rabu, 09 Juli 2025 10:45

Insentif Tenaga Medis akan Dinaikan

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara akan menaikkan insentif atau tunjangan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:45

Ketua DPRD Kobar Mulyadin

NANGA BULIK - Bupati Lamandau mengayomi seluruh agama yang ada…

Selasa, 08 Juli 2025 17:06

Bupati Hadiri Acara Penyaluran Santunan Anak Yatim Piatu

NANGA BULIK- Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, menunjukkan perhatian nya…

Selasa, 08 Juli 2025 17:05

Bupati Kumpulkan Camat dan Kades

SUKAMARA - Memperkuat koordinasi guna memaksimalkan dan mempercepat pembangunan, serta…

Senin, 07 Juli 2025 17:05

Fun Run 2025 Diikuti 897 Peserta

SUKAMARA - Sukamara Fun Run 2025 disambut antusias oleh peserta.…

Senin, 07 Juli 2025 17:04

Gebyar UMKM Dibuka, Diisi 350 Pelaku Usaha

SUKAMARA -  Gebyar UMKM 2025 dibuka oleh Bupati Sukamara Masduki,…

Senin, 07 Juli 2025 17:04

Norol Latifah Pimpin Tiga Organisasi

NANGA BULIK – Tiga organisasi yang terdiri dari Dewan Kerajinan…

Jumat, 04 Juli 2025 17:48

RSUD Sukamara Bernama Nawawi Mahmuda

SUKAMARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukamara akhirnya mempunyai…

Jumat, 04 Juli 2025 17:47

Sukamara Expo Selesai, Dilanjutkan Gebyar UMKM

SUKAMARA-  Sukamara Expo 2025 resmi ditutup oleh Bupati Sukamara Masduki,…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers