PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengharapkan Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) 2019, dapat dijadikan motivasi dan referensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh lapisan masyarakat dalam mengembangkan keterlibatan pembangunan.
Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri menyebutkan, kegiatan JIK yang dipusatkan di Palangka Raya ini secara keseluruhan menampilkan sekaligus mempromosikan inovasi terbaik pemerintah kabupaten dan kota, yang diyakini mampu mengubah cara pandang pengelolaan di Kalimantan.
“JIK 2019 mendorong ketersediaan forum dan penguatan jaringan kerja inovasi Kalimantan, khususnya berkaitan peningkatan kepercayaan publik terhadap berbagai inovasi yang terus dilakukan,” katanya saat Pembukaan Jambore Inovasi Kalimantan 2019, Rabu (23/10).
Menurutnya, di tengah globalisasi dan persaingan ekonomi global, menempatkan daya saing daerah menjadi satu keharusan yang tidak bisa ditawar. Di satu sisi, kapasitas daya saing daerah salah satunya ditentukan oleh faktor inovasi, baik dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berbagai kreativitas baru.
Lebih lanjut ditambahkannya, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka ASN dituntut untuk berinovasi, untuk menjawab tuntutan masyarakat akan kemudahan dan peningkatan produktivitas, pelayanan publik, maupun mendukung daya saing daerah.
"Kalteng berupaya terus mendukung konsep rutin penyelenggaraan pameran produk inovasi. mendorong pengembangan konsep yang dapat memacu kreativitas masyarakat di ilmu pengetahuan teknologi,” ucapnya.
Pemerintah sendiri menyadari, bahwa mempunyai tanggung jawab yang berat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program dan kegiatan yang ada pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Maka dari itu, perlunya inovasi dalam melaksanakan setiap kegiatan merupakan tuntutan yang harus dipenuhi.
"Dalam melaksanakan program tersebut tentu saja harus melalui tahapan-tahapan mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan, dan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Tentunya semua itu harus diiringi inovasi,” pungkasnya. (sho/dc)