KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan berkomitmen terus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang pintar dan berbudi pekerti luhur.
Namun semua itu didahului melalui SDM yang sehat dan kuat, salah satu langkahnya adalah pencegahan stunting (ganggun pertumbuhan anak).
Hal tersebut diungkapkan Asisten III Setda Seruyan Agus Suharto saat menyampaikan sambutan pada agenda Sosialisasi dan Koordinasi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting tingkat desa yang dilaksanakan di Aula Mess Pemda Seruyan, Senin (9/12) kemarin.
Menurutnya, pembangunan SDM menjadi kunci Kabupaten Seruyan ke depan dan titik awal yang dimulai dengan menjamin kesehatan ibu dan anak.
"Status gizi, kesehatan ibu dan anak merupakan penentu kualitas SDM, baik pada masa pra hamil, saat kehamilan dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis atau yang kita kenal dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," katanya di Kuala Pembuang.
Ia mengatakan, periode 1000 HPK ini merupakan periode sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi.
Hal tersebut akan berakibat pada rendahnya kualitas SDM dan jika hal tersebut terjadi, otomatis tidak bisa bersaing dengan daerah lain, mengingat persaingan global semakin wajib diperhitungkan dengan kualitas kemampuan individu.
"Maka dari itu saya mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk saling bekerja sama dan bersinergi dalam melakukan pencegahan Stunting melalui percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1000 HPK," ajaknya. (rm-98/fm)