PALANGKA RAYA- Kematian di jalan wilayah Kota Palangk Raya akibat kecelakaan lalu lintas tercatat cukup tinggi. Selama kurun waktu setahun hingga 18 Desember 2019, sudah 36 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Mereka ada yang tewas di tempat dan ada juga yang menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan, mau pun usai ditangani tim medis.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Anang Hardyanto melalui Kanit Lakalantas Ipda Wimbo memaparkan, ruas jalan Tjilik Riwut, RTA Milono, G Obos dan Mahir Mahar lingkar luar dan dalam, menjadi lokasi dominan dalam kecelakaan lalu lintas. Dari data pihaknya, tercatat jumlah kecelakaan sebanyak 288 kasus, baik luka berat, ringan dan meninggal dunia. Dengan total kerugian meteril sebesar mencapai jutaan rupiah.
Sementara di tahun 2018 lalu, dicatat pihaknya ada 158 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Kerugian materil sebesar Rp 423.050.000 dan diketahui 48 orang tewas.
”Berbagai faktor terjadinya kecelakaan tersebut, diantaranya didominasi faktor manusia. Yakni pengguna jalan kurang hati-hati, tidak mengindahkan dan memperhatikan arus lalu lintas, hingga mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.
Diutarakannya pula, jajaran Polresta Palangka Raya tanpa henti melakukan imbauan dan sosilisasi tentang keselamatan berlalu lintas. Namun lanjutnya, tetap kesadaran dan komitmen masyarakat dalam hal menjadi pelopor lalu lintas harus diutamakan.
“Saya selalu ingatkan jadilah pelopor dalam berlalu lintas. Dalam berkendara lengkapi kelengakapan dan sarana prasarana, helm standar SNI, ban kalau gundul ya diganti. Cek rem roda dua dan dua spion, tidak perlu mengebut dan beristiarahat di rest area, serta tidak menggunakan narkoba,” imbuh Wimbo.
Perwira Polri berpangkat balok satu ini juga menyampaikan, terkait jelang Natal dan pergantian tahun, agar bagi masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman dengan menggunakan kendaran roda empat dan dua, apabila mengantuk silahkan berhenti terlebih dahulu di rest area, yang sudah dibuat di setiap pos polisi.
"Kalau ngantuk saran kami berhenti atau istirahat sejenak di rest area yang sudah di sediakan pihak kepolisian di setiap daerah. Hal ini guna menghindari terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Wimbo menambahkan, ke depan kepolisian akan terus mengintensifkan dalam menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kota Palangka Raya.(daq/gus)
