SAMPIT – Penemuan sosok mayat pria di Hotel Putra Jalan AIS Nasution sempat bikin heboh. Masih belum diketahui apa penyebab meninggalnya. Namun ketika ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan mengeluarkan busa dari mulutnya.
Berdasarkan pantauan dan informasi yang dihimpun Radar Sampit, warga Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kotim, itu adalah Anang Kustar (52). Dia merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Seruyan. Ditemukan tewas di dalam kamar 06 dengan posisi terbaring menggunakan sarung dan celana dalam.
Korban terakhir terlihat pada Minggu malam (6/3) sekitar pukul 20.00 WIB dengan membawa kantong plastik. Sepertinya habis berbelanja.
”Dia (Anang) check in pada Minggu malam sekitar pukul 17.00 WIB, setelah itu sempat izin keluar kemungkinan berbelanja. Karena sekitar pukul 20.00 WIB dia datang kembali ke hotel dengan membawa kantong plastik. Dan pada hari ini (kemarin) pada pukul 14.00 WIB seharusnya dia sudah check out. Dan untuk itu kami mendatanginya untuk mengingatkan,” kata M Roni pemilik Hotel Putra di lokasi kejadian kemarin, Senin (7/3).
Namun ketika Roni membuka pintu, dia melihat Anang sudah tergeletak dan tidak bernyawa lagi. Roni pun langsung memanggil polisi.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Saya yang menemukannya pertama kali, ketika melihat itu saya langsung memanggil Pak Agus, seorang polisi teman saya juga, memberitahukan hal itu. Ketika tiba di hotel, dia (Anang) tidak ada bercerita apapun kepada saya, dia juga datang tanpa menggunakan kendaraan, biasanya pakai motor atau mobil,” ucapnya.
”Sudah kenal lama sebagai pelanggan, biasanya bersama istrinya. Kali ini dia (Anang) datang sendirian saja,” jelasnya.
Atas kejadian itu Tim Identifikasi Polres Kotim langsung datang untuk melakukan olah TKP. Jasad Anang langsung dibawa menggunakan ambulance ke RSUD Dr Murjani Sampit untuk divisum.
Sementara Kapolsek Ketapang Kompol Rio Alexander Penelewen mengatakan, hingga kini motif dalam kasus ini masih belum diketahui.
”Laporan pemilik hotel kepada Polsek Ketapang dan kemudian polsek berkoordinasi dengan polres untuk langsung menuju ke TKP, Tim Identifikasi sudah melakukan olah TKP. Dugaan sementara ini masih kita proses, petugas masih melakukan identifikasi, nanti kita tunggu hasilnya,” terang Rio di lokasi kejadian.
Sedangkan dugaan jika Anang menjadi korban kekerasan atau tidak juga akan dipastikan petugas nantinya. ”Jika dilihat dari kasat mata dari tubuh korban, kami belum menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. Korban ini datang sendiri tidak bersama orang lain,” ucapnya. (mir/dwi)