PANGKALAN BUN - Jembatan Kuning di aliran Sungai Pinang yang berada di atas aliran kilometer 42, Desa Pandu Senjaya, RT 22, RW 05 akan segera diperbaiki. Jembatan yang merupakan akses vital dan berada di ruas jalan provinsi tersebut jebol pada bagian tanggula penahan tanah akibat dihantam banjir besar yang melanda Desa Pandu Senjaya beberapa hari yang lalu.
Informasi yang dihimpun, rencananya untuk menghindari longsor pada jembatan tersebut, maka pemerintah provinsi akan membuatkan bronjong pada sisi tebing jembatan.
Menurut Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotawaringin Barat, Juni Gultom, setelah mendapat laporan terkait kondisi jembatan kuning oleh masyarakat setempat, PUPR Kobar telah melakukan koordinasi dengan PUPR Provinsi Kalteng.
“Kita langsung koordinasi dan sudah dihitung kebutuhan anggarannya sehingga cepat ditangani,” ujarnya, Minggu (8/3).
Menurutnya bronjong tersebut nantinya berfungsi untuk melindungi dan memperkuat tebing tanah, baik di lereng sungai atau tanggul, selain itu juga berfungsi untuk menjaga tepi sungai terhadap aliran sungai dan juga erosi.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Eko menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat pemerintah daerah dalam mensikapi keluhan dan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi jembatan tersebut.
Mengingat jembatan yang berada di ruas jalan provinsi tersebut sangat vital, dan terbang padat aktifitas lalulintasnya, sehingga bila tidak ditangani secepatnya dikhawatirkan terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.
“Syukurlah kalau cepat akan ditangani, kita apresiasi karena jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat,” pungkasnya. (tyo/sla)