SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 20 April 2020 09:58
Pasar Keramat Sudah Nyaman, tapi Minim Penerangan

Minta Dipasang Lampu

PEDAGANG: Aktivitas pedagang di Pasar Tradisional Keramat yang kini sudah menempati lapak pascarenovasi bangunan yang dilakukan sejak Agustus 2019 lalu, Minggu (19/4).(HENY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Aktivitas perdagangan di Pasar Tradisional Keramat kembali lancar. Bangunan lapak ikan yang diperbaiki Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Agustus 2019 lalu telah selesai direnovasi dan ditempati sejak 1 April 2020. Namun, pedagang masih mengeluhkan lampu penerangan yang tak kunjung dipasang.

Aloha, seorang pedagang ayam mengaku senang. Dia bersama pedagang lain yang sebelumnya menempati penampungan di atas lahan milik PT Inhutani III, kini sudah kembali lancar berjualan dengan lapak yang cukup memadai.

Jika selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun pedagang di Pasar Tradisional Keramat berjualan di atas lapak kayu yang usang, kini sudah lebih nyaman dipandang dengan polesan keramik putih polos. Puluhan ekor ayam potong yang ditata menjadi terlihat menarik pembeli. Dagangan menjadi lebih rapi dan bersih. Pemkab Kotim juga menyediakan keran air di setiap sisi lapaknya.

”Alhamdulillah, jualan lancar di sini. Tempatnya sudah nyaman, lapaknya bersih. Menata ayam jadi tidak khawatir kotor lagi. Tinggal lampu saja yang sampai sekarang belum dipasang,” ujar Aloha, Minggu (19/4).

Aloha mengatakan, walaupun jam operasional pasar dibuka sejak pukul 06.00-13.00 WIB, lampu penerangan sangat perlu untuk pedagang memperlihatkan barang dagangan. ”Tak ada lampu, barang dagangannya suram. Apalagi cuaca mendung begini, jualan di lapak dalam tidak begitu kelihatan karena minim penerangan,” ujarnya.

Yurdah, pedagang lainnya menuturkan, sejak awal April, lampu belum dipasang. Namun, pedagang telah menyepakati pembayaran penarikan tagihan, di antaranya  untuk petugas kebersihan dibayar Rp 2.000 per hari, air Rp 2.000 per hari, petugas keamanan Rp 11 ribu per minggu, dan lampu dikenakan Rp 10 ribu per bulan.

”Sebulan pedagang bisa keluar biaya seratusan ribu lebih untuk bayar air, kemanan, petugas kebersihan dan lampu. Tetapi, lampu sejak kami pindah sampai sekarang belum dipasang,” ujarnya.

Selain itu, pengecoran semen di lantai dasar masih belum selesai dan terlihat masih basah dengan semen kasar. ”Semennya dikerjakan bertahap. Baru saja selesai, makanya masih basah. Kami jualan di pasar ikan, sehingga sering terkena air dan mungkin lambat keringnya,” ujarnya.

Yurdah berharap pemasangan lampu segera difasilitasi, sehingga barang dagangan dapat jelas terlihat oleh para pengunjung. ”Tak ada keluhan. Nyaman saja  semua di sini. Kurang satu saja lagi, mudahan lampu cerpat dipasang, supaya jualan tak gelap-gelapan,” ucap pedagang kompak. (hgn/ign)

 

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers