SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 13 Juli 2020 08:18
Tularkan Bercocok Tanam dengan Teknik Hidroponik

Kebun Hidroponik 88 Kedatangan Banyak Pembeli

PANEN: Direktur Radar Sampit (tengah) Siti Fauziah saat mendampingi Camat Kotabesi (kanan) dan istri Camat Seranau (kiri) usai memetik sawi Pakcoy di Kebun Hidroponik 88 Radar Sampit, Minggu (12/7).(HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Di tengah masa pandemi Covid-19, minat bercocok tanam dengan teknik hidroponik belakangan ini mulai digandrungi masyarakat Kotim. Radar Sampit pun tak ketinggalan menjalankan aktivitas menanam dengan teknik hidroponik.

Sabtu (11/7) lalu, Radar Sampit akhirnya dapat menikmati panen perdana untuk jenis tanaman sayur sawi pakcoy, bayam merah, dan selada dengan jumlah lubang tanam sebanyak 2.020. Sejumlah pejabat, seperti Bupati Kotim Supian Hadi, Sekretaris Daerah Kotim Halikinnor, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Plt Satpol PP, datang berkunjung sekaligus berbelanja.

Kunjungan datang silih berganti. Minggu (12/7), Camat Kotabesi Ninuk Muji Rahayu datang bersama jajaran staf kecamatan untuk berkunjung sekaligus berbelanja sayur pakcoy. Kehadiran mereka disambut antusias Direktur Radar Sampit Siti Fauziah. Mereka dengan puas memetik sendiri sawi pakcoy yang sudah layak panen.

Sambil memetik sayur pakcoy, canda tawa Camat Kotabesi membuat kebun hidroponik 88 ramai dihadiri para ibu-ibu. Tak ketinggalan mereka menyempatkan mengabadikan momen untuk berswafoto.

Sembari memetik, Ninuk tak hanya penasaran dengan cara memetik dan merasakan renyahnya sayur sawi pakcoy. Dia begitu bersemangat belajar dan berencana ingin mencoba menanam dengan teknik hidroponik.

”Sudah ada media tanamnya. Tetapi lama tidak terpakai. Sekarang ke sini sekaligus belajar dan membeli bahan yang diperlukan untuk menanam,” ucapnya seraya bercanda.

Kebutuhan utama bercocok tanam dengan teknik hidroponik, seperti ketersediaan nutrisi untuk tanaman, rockwool, bibit tanaman, dan lain-lain langsung dibeli melalui Radar Sampit. ”Yang penting mulai aja dulu. Nanti kalau sudah siap panen, gantian Radar Sampit yang mampir ke kantor Kecamatan Kotabesi,” ucapnya bercanda.

Di hari yang sama, Radar Sampit juga kedatangan Komunitas Sampit Hidroponik. Kedatangan mereka sekaligus sekadar berbagai ilmu dan pengalaman seputar teknik perawatan tanaman hidroponik.

Ketua Komunitas Sampit Hidroponik Amiruddin mengatakan, bercocok tanam dengan teknik hidroponik mulai banyak dicoba oleh warga Kotim termasuk Radar Sampit. Dirinya pun mengaku senang semakin banyak warga Kotim yang memanfaatkan waktu luang dengan bercocok tanam.

”Saya senang sudah banyak masyarakat Kotim yang bercocok tanam dengan teknik hidroponik dan sekarang kita berkesempatan datang ke Radar Sampit melihat secara langsung tanamannya,” ujarnya.

Dengan hadirnya Radar Sampit, dia berharap bisa saling berbagi informasi, ilmu, dan pengalaman terkait penanaman dengan teknik hidroponik. ”Menanam dengan teknik hidroponik itu kegiatan yang menyenangkan dan minim risiko. Siapapun bisa mencobanya di rumah. Lahan terbatas tetap bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk bercocok tanam,” ujarnya.

Dia menampik anggapan di masyarakat bahwa menanam dengan teknik hidroponik memerlukan modal besar. ”Tidak perlu modal besar. Tidak harus menggunakan pipa. Bisa menggunakan alat dari media apa pun, seperti jeriken, styrofoam, botol bekas, ember cat, semuanya bisa. Untuk pemula, dicoba saja dulu dengan media alat tanam yang ekonomis,” ujarnya.

Sementara itu, hidroponik Radar Sampit mencuri perhatian masyarakat. Ada yang datang hanya untuk berbelanja. ”Saya memang sangat suka sayur dan sudah lama sekali ingin mencoba dengan teknik hidroponik. Tetapi, saya masih belum paham harus memulainya darimana,” ujar Indah, warga Kotim yang berbelanja sayur pakcoy.

”Saya melihat ramai Radar Sampit panen sayur, saya mencoba mampir kemari, karena letaknya di tengah kota dan senang bisa langsung memetik sendiri,” tambahnya.

Direktur Radar Sampit Siti Fauziah mengaku antusias. Kegiatan menanam dengan teknik hidroponik disambut baik oleh masyarakat Kotim. Dia berharap kegiatan menanam dengan teknik hidroponik dapat memberikan motivasi kepada warga Kotim untuk memanfaatkan waktu luang dan lahan kosong untuk bercocok tanam.

”Kami harapkan kegiatan menanam dengan teknik hidroonik ini semakin berkembang dan bisa memberikan motivasi untuk warga Kotim untuk memanfaatkan lahan kosong dan waktu luang guna bercocok tanam,” pungkasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers