SAMPIT – Kegiatan senam sehat yang digelar Radar Sampit semakin ramai diikuti warga Sampit. Mereka antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Radar Sampit, Minggu (23/8) tersebut.

“Sudah dua minggu berturut-turut ikut senam karena rumahnya dekat dari Kantor Radar Sampit,” ucap Sumini, seorang peserta.

Sumini datang tak sendirian. Dia membawa keluarga untuk senam bersama. Tampak peluh keringat membasahi wajah dan kerudung hitamnya. ”Berangkat sama anak-anak. Ya, kalau ada ngadain senam lagi insha Allah ikutan lagi,” ujarnya.

Lain halnya dengan Tiara. Mahasiswi berusia 20 tahun ini baru mengetahui Radar Sampit menggelar senam sehat. Dia pun terlihat berkeringat dan antusias membeli kupon doorprize yang digelar Radar Sampit.

”Baru pertama kali datang sama ayah. Biasanya senam di Stadion 29 November, tetapi selama pandemi Covid-19 ini sudah tak senam lagi,” ucapnya.

Tak hanya kawula muda, kaum bapak-bapak juga antusias mengikuti senam sehat Radar  Sampit. ”Tahunya Radar Sampit ngadain senam gara-gara baca koran. Tetapi, baru minggu ini mulai ikutan senam disini,” kata Samsul Sugiono.

Usia yang sudah tak lagi muda, membuatnya memilih senam sebagai alternatif olahraga. ”Umur sudah 58 tahun, satu setengah tahun lagi sudah mau pensiun. Nyari olahraga yang ringan-ringan saja, yang penting keluar keringatnya,” ucap pria yang menjabat sebagai Kepala SDN 6 Ketapang ini.

Selain senam, sebelumnya Sugiono aktif berolahraga bulu tangkis. Namun, menurutnya, senam sehat yang diadakan Radar Sampit jauh lebih ekonomis dan menyehatkan. ”Dulu aktif main bulu tangkis, tapi olahraganya perlu sewa gedung, sewa bola, kalau senam kan gratis dan lebih santai,” ujar pria yang sudah menjadi pelanggan setia Surat Kabar Harian Radar Sampit sejak 2014 ini.

Dia juga ikut berpartisipasi membeli kupon doorprize dan membeli aneka sayur yang tersedia di Bazar Sayur Hidroponik. ”Mudahan beruntung dapat hadiah. Tadi juga nyobain beli jamur tiram di Bazaar Sayur Hidroponik,”  ujarnya.

Usai senam, warga langsung melihat beragam aneka sayur-sayuran segar yang ditanam melalui teknik hidroponik, mulai dari sayur sawi ciasim, sawi samhong, sawi dakota, sayur kaylan, selada, sayur kangkung, daun sop, daun mint, jamur tiram, dan aneka sayur lainnya.

”Alhamdulillah penjualan hari ini lumayan laris. Paling banyak diminati itu selada. Belum panen sering dipesan duluan, seperti tadi sudah ada yang pesan 15 pot,” kata Gatot Pratama, anggota Komunitas Petani Hidroponik Sampit (PHS).

Adapula jamur tiram yang dikemas seberat sekitar 2 ons hanya dijual Rp 10 ribuan. ”Mencoba bawa sepuluh bungkus tadi habis. Harganya cuma Rp 10 ribuan. Masyarakat Kotim yang kesulitan bisa tinggal pesan,” ucap Susilo anggota PHS lainnya.

Selain aneka sayur-sayuran, Bazaar Sayur Hidroponik juga menjual aneka olahan makanan dan minuman seperti jus sayur, puding, kue lumpur, keripik sayur, dan es krim sayur. ”Saya bagian jualan olahan makanan dan minuman dari sayur-sayuran. Alhamdulillah kue lumpur banyak yang suka,” ujar Sandra, anggota PHS.

Tak hanya itu, anggota PHS Lenny Soplanit juga menjual aneka minuman infused water, milk drink dan es mojito. Menurutnya, infused water kaya manfaat dan baik untuk kesehatan. Seperti menurunkan berat badan, detoksifikasi tubuh, mencegah penuaan kulit serta baik untuk sistem pencernaan.

”Ada pilihan rimpang, serai, kurma, kiwi, apel yang diproses selama 12 jam dan siap dijual dalam kemasan per botol dengan harga Rp 15 ribu,” ujarnya.

Direktur Surat Kabar Harian Radar Sampit Siti Fauziah menuturkan, senam sehat sebelumnya sempat rutin digelar setiap minggu di Kawasan Taman Kota Mentaya. Namun, selama masa pandemi Covid-19, senam ditiadakan dan baru kembali diaktifkan selama dua minggu terakhir di halaman kantor Radar Sampit.

”Senam sudah dilaksanakan dua minggu ini dan insya Allah akan kami gelar rutin setiap dua minggu sekali dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19,” ujar Siti.

Siti mengatakan, meski pandemi Covid-19 belum berakhir, kesehatan tubuh harus tetap terjaga. Karenanya, Radar Sampit mengajak warga Sampit mengikuti senam. ”Minggu ini yang ikut senam sangat antusias. Halaman kantor Radar penuh. Tetapi, mereka semua saling menjaga jarak dan patuh menggunakan masker,” ujarnya.

Selain senam, lanjutnya, Bazaar Sayur Hidroponik Sampit juga diminati warga Sampit. Ada berbagai aneka sayur-sayuran hidroponik yang ditawarkan. ”Setelah senam bisa langsung berbelanja sayur murah dan menyehatkan. Sayangnya, berkembangnya minat masyarakat bercocok tanam dengan teknik hidroponik belum dilirik Dinas Pertanian Kotim. Kami harapkan ke depan pemerintah bisa ikut memberikan dukungan dengan memberikan wadah untuk para petani hidroponik agar terus berkembang,” pungkasnya. (hgn/ign)