KUALA PEMBUANG – Hingga tahun 2020 ini masih ada 11 desa blank spot (tanpa sinyal) di Kabupaten Seruyan. Namun tahun depan pemerintah setempat melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Seruyan menargetkan untuk mengentaskan desa-desa yang belum terjangkau jaringan komunikasi tersebut.
Kabid TI dan E-Goverment Diskominfo Seruyan Agus Dianto mengatakan bahwa awalnya pada tahun 2020 ini pihaknya sudah menargetkan agar 11 desa tersebut bisa keluar dari status blank spot. Namun karena efek pandemi covid-19 maka target tersebut terhalang dan terpaksa kita kejar pada tahun 2021 mendatang.
Menurutnya 11 desa tersebut tersebar tiga kecamatan seperti, Kecamatan Seruyan Hulu meliputi, Desa Tumbang Darap, Marandang, Tumbang Bahan, Sepundu Hantu, Tumbang Kubang. Kecamatan Suling Tambun ada Desa Tumbang Setoli, Tumbang Hentas, Tumbang Tukal, Tumbang Salau, Rantau Betung dan Kecamatan Seruyan Hilir yakni Desa Sungai Perlu.
“Berdasarakan dari jumlah desa di Seruyan yakni 97 desa dan 3 keluarahan, angka titik blank spot memang tidak banyak. Karena pemerintah Kabupaten Seruyan sangat fokus dalam masalah ini dengan cara berkomunikasi dengan kementerian terkait agar bisa membantu dalam hal pengentasan titik blank spot tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi sangatlah penting dalam menunjang perekonomian masyarakat. “Tidak hanya infrastruktur jalan saja dengan seluruh desa terjangkau jaringan telekomunikasi maka masyarakat akan mudah dalam beraktivitas baik itu dalam hal ekonomi dan sosial,” pungkasnya. (hen/sla)