PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah membuka secara resmi kegiatan pelatihan proses produksi berbahan dasar rotan bagi pelaku usaha.
Langkah ini sebagai bentuk konkret Pemerintah Kota Palangka Raya melalui program recovery ekonomi, yang merupakan salah satu visi misi Wali Kota Palangka Raya yakni Smart Economy (ekonomi cerdas).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota di Aula Kecamatan Bukit Batu, Senin(24/8) kemarin.
Pelatihan tersebut diikuti oleh peserta yang merupakan warga pelaku usaha ekonomi mikro di bidang kerajinan anyaman rotan yang terdampak pandemi Covid-19 berasal dari Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit.
Hadir pula Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi,UKM dan Perindustrian Rawang dan Camat Bukit Batu Hendrikus Budi serta Sekcam Utomo beserta jajarannya.
Paling ditekankan dari pelatihan ini adalah akan muncul wirausaha baru yang mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid -19.
Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah menyampaikan bahwa pemerintah kota terus menjalan program pemulihan ekonomi. Salah satunya melaksanakan berbagai pelatihan bagi pelaku IKM maupun UMKM serta pelaku usaha produksi rumah tangga.
“Pemko terus bergerak melalui berbagai program pelatihan yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil. Salah satunya dilaksanakan pelatihan khusus proses produksi berbahan dasar rotan, dimana kegiatan ini diikuti pelaku usaha mikro kecil yang berasal dari Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit," ujar Umi.
Umi menekankan, pemerintah bertanggung jawab tidak hanya sebatas memberikan pelatihan saja, tetapi program pendukung lainya seperti pemberian bantuan alat dari masing-masing SOPD teknis akan direalisasikan.
Apalagi sektor ekonomi mikro beragam banyak, sehingga pemerintah tidak hanya berpikir sebatas memberikan pelatihan maupun memberikan bantuan alat.
“Kami juga membantu pula memasarkan dan mempromosikan hasil produksi usaha dari mikro kecil tersebut. Jadi kita pastikan, yang namanya recovery ekonomi ini tidak hanya mandek di salah satu lingkaran saja, tetapi semua lini bergerak sampai dengan promosi maupun pemasaran," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa langkah ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19.
“Pelatihan untuk usaha berbahan dasar rotan ini khusus pelaku usaha yang tinggal di Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit. Pelatihan diikuti 30 orang peserta, yang dilaksanakan dari 24-28 Agustus. Semoga bermanfaat dan ingat terus menjalani protokol kesehatan,” pungkasnya. (daq/fm)