SAMPIT— Sirkuit Road Race Sahati yang berlokasi di Sport Center Jalan Sudirman Km 5,5 Sampit, dipastikan selesai pada akhir tahun ini, untuk menyelesaikan pembangunan sirkuit ini pun pekerjaan dilakukan dari pagi, siang hingga malam.
Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotawaringin Timur (Kotim) Kotim Feri Nugraha mengatakan, pekerjaan proyek sangat maksimal dilakukan oleh pihak pelaksana untuk bisa menuntaskan pekerjaan tersebut hingga akhir Desember nanti.
"Sejauh ini pihak pelaksanaan sangat maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan dari pagi, siang bahkan digenjot sampai malam," sebutnya.
Dirinya menyebut jika tidak ada kendala akhir Desember ini optimis pengerjaan sirkuit tersebut sudah bisa selesai, agar dapat segera dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat umum, serta khususnya bagi para pencinta otomotif.
Feri menyebut cuaca hujan menjadi salah satu Kendala yang sedikit menghambat pekerjaan proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim 2018 - 2020, yang memiliki area dengan luas 13,4 hektare (ha) dan panjang lintasan 1.275 meter (m).
Dari pantau Radar Sampit di lokasi pembangunan, sejumlah pekerja terlihat bekerja dengan maksimal di bawah pengawasan dari pihak pelaksana proyek. Masing - masing pekerja menyelesaikan pekerjaan berkelompok sesuai dengan keahliannya, ada yang khusus menyelesaikan pekerjaan lintasan, pitstop, tribun, rumah genset dan lainnya.
Pelaksana Kontraktor Yunita Pramawati mengatakan, jika pekerja di proyek tersebut bekerja maksimal dengan maksimal untuk bisa menyelesaikan proyek sesuai dengan yang telah ditargetkan.
"Sejauh ini pekerjaan sudah mencapai target, pekerjaan kami genjot terus, sampai akhir tahun akan kami selesaikan 100 persen," sebutnya.
Yunita menyebut semua lini dikerjakan bersamaan termasuk struktur bangunan dan lintasan, "semua lini kami kejar semua, agar selesai sesuai yang diharapkan yakni akhir tahun ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, disebutkannya jika sirkuit Road Race Sahati masuk dalam klasifikasi kelas D, sehingga belum bisa dipakai untuk event nasional, sebab untuk standar nasional adalah kelas C, yang mana minimal memiliki panjang lintas 1500 meter.
"Karena keterbatasan dana sehingga tidak memungkinkan untuk sirkuit ini masuk klasifikasi kelas C, tapi masih ada kemungkinan kedepannya bisa dikembangkan, lahan yang ada masih cukup luas," tandasnya. (yn/dc)
